![]() |
Video Syur Diduga Guru di Ambulu Jember Viral, DPRD dan Dinas Pendidikan Angkat Bicara - jemberterkini.id |
JemberTerkini.ID - Sebuah video syur yang diduga melibatkan seorang guru perempuan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, viral di berbagai platform media sosial seperti X, TikTok, dan WhatsApp.
Video berdurasi sekitar satu hingga dua menit itu menunjukkan sosok perempuan berjilbab dan berkacamata yang tengah berjoget serta memamerkan lekuk tubuhnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Hadi Mulyono, membenarkan bahwa perempuan dalam video tersebut merupakan tenaga pengajar di salah satu sekolah dasar negeri di Kecamatan Ambulu.
Namun, ia menegaskan bahwa guru tersebut bukan aparatur sipil negara (ASN) maupun pegawai tidak tetap.
“Murni hanya magang di sekolah. Ia mengajar tetapi tidak memiliki SK dari bupati, hanya dihonor oleh sekolah,” ujar Hadi pada Selasa (18/2/2025).
Setelah informasi ini mencuat, Hadi langsung menginstruksikan jajarannya untuk menelusuri kebenaran video tersebut.
Ia mengaku terkejut saat mengetahui kabar itu dan mengungkapkan bahwa yang bersangkutan sudah mengundurkan diri sejak 7 Februari 2025.
Viralnya video ini turut menjadi perhatian DPRD Jember. Sekretaris Komisi D DPRD Jember, Indi Naidha, menyayangkan kejadian tersebut.
Menurutnya, meskipun masih berstatus magang, seorang guru tetap memiliki tanggung jawab moral dalam mendidik anak-anak.
“Sebagai sesama perempuan, saya sangat menyayangkan tindakan itu. Seorang guru, meskipun hanya magang, seharusnya tetap memberikan contoh yang baik kepada anak didiknya,” ujarnya.
Indi juga meminta agar sekolah-sekolah di Jember lebih selektif dalam merekrut tenaga pengajar.
“Sebelum menerima tenaga guru, harus ada proses seleksi yang ketat, seperti tes atau wawancara, untuk memastikan kesiapan moral dan profesionalisme mereka,” tambahnya dilansir Jember Terkini dari BeritaJatim.Com.
Indi Naidha menegaskan bahwa penyebar video tersebut harus diusut dan diproses hukum. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang lagi, mengingat Jember dikenal sebagai Kota Santri.
“Moralitas tenaga pendidik harus dijaga dengan baik,” tegasnya.
Sementara itu, anggota DPRD Jember dari Partai NasDem, Fatmawati, juga menyesalkan insiden ini.
“Zaman sekarang, guru seharusnya menjadi teladan, bukan malah viral karena hal seperti ini,” ujarnya prihatin.
Anggota Komisi D DPRD Jember lainnya, Mufid, mengaku sangat menyesalkan kejadian ini.
Ia berharap Dinas Pendidikan mengambil langkah tegas untuk mencegah hal serupa terulang di masa depan.***