TpMlGUr8GSM9GpOiTSM6TSO0TY==

Biaya Pemulangan Jenazah Tukang Ojek dari Papua ke Jember Hampir Rp60 Juta, Keluarga Dapat Bantuan dari Rekan Seprofesi

Biaya Pemulangan Jenazah Tukang Ojek dari Papua ke Jember Hampir Rp60 Juta, Keluarga Dapat Bantuan dari Rekan Seprofesi - jemberterkini.id
Biaya Pemulangan Jenazah Tukang Ojek dari Papua ke Jember Hampir Rp60 Juta, Keluarga Dapat Bantuan dari Rekan Seprofesi. /Dok. Ilustrasi Istimewa

JemberTerkini.ID - Wahyudi (54), seorang tukang ojek asal Dusun Krajan, Desa Suco, Kecamatan Mumbulsari, Jember, Jawa Timur, menjadi korban pembunuhan di Papua. 

Ia diduga tewas dibunuh oleh orang tak dikenal (OTK) di Pelabuhan Aikai, Kampung Aikai, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, pada Jumat (21/2/2025) sekitar pukul 06.50 WIT.

Polisi telah turun tangan untuk menyelidiki kasus pembunuhan tersebut. 

Sementara itu, jenazah Wahyudi kini sedang dalam perjalanan menuju rumah duka di Jember. 

Proses pemulangan jenazah memerlukan biaya yang cukup besar, mencapai hampir Rp60 juta.

Anak pertama korban, Risdahlia (27), mengungkapkan bahwa biaya pemulangan jenazah ayahnya mencapai Rp57.515.000. 

Menurutnya, biaya tersebut cukup tinggi karena berbagai faktor logistik dan administrasi di Papua.

"Memang kami harus menyediakan uang kurang lebih Rp57.515.000 untuk pemulangan jenazah papa. Biayanya di sana memang mahal," ujar Dahlia saat ditemui wartawan di rumahnya, Minggu (23/2/2025).

Dahlia juga mengungkapkan bahwa ayahnya sempat bercerita mengenai kondisi keamanan di Papua. 

Banyak rekan seprofesi Wahyudi yang mengalami kekerasan serupa, baik karena bacokan maupun penembakan. 

Ia menambahkan bahwa biaya pemulangan jenazah korban kekerasan di Papua memang bisa mencapai Rp60 juta.

Keluarga korban telah membayar sekitar Rp20 juta untuk biaya pemulangan. 

Sisanya, sebesar Rp35 juta, diperoleh melalui bantuan swadaya dari komunitas tukang ojek di Papua.

"Kami dibantu secara swadaya oleh teman-teman papa yang sama-sama ojek di sana, sama-sama perantau. Jadi, ada komunitasnya di Papua yang memang ikut membantu bertanggung jawab penuh," jelas Dahlia.

Sempat beredar kabar bahwa keluarga korban harus menjual tanah untuk menutupi biaya pemulangan jenazah. 

Namun, Dahlia membantah rumor tersebut. Menurutnya, keluarga saat ini tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan berkat bantuan dari rekan-rekan almarhum di Papua.

Bahkan, Dahlia menyebut bahwa keluarga akan menerima tambahan bantuan dana sebesar Rp1 juta dan Rp10 juta yang akan ditransfer ke rekeningnya.

"Alhamdulillah pihak keluarga untuk sekarang sudah tidak mengeluarkan biaya. Bahkan disampaikan oleh teman papa di Papua, ada sejumlah uang kurang lebih Rp1 juta dan Rp10 juta yang akan dikirim Senin besok. Hari ini bank masih tutup," pungkasnya.

Dengan bantuan dari komunitas ojek di Papua, keluarga Wahyudi bisa lebih tenang dalam menghadapi situasi duka ini. 

Saat ini, pihak keluarga hanya berharap agar kasus pembunuhan tersebut dapat segera terungkap dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.***

Konten berikut adalah iklan otomatis yang ditampilkan oleh Advernative. JemberTerkini.ID tidak terkait dengan materi konten ini.

Ketik kata kunci lalu Enter

close