TpMlGUr8GSM9GpOiTSM6TSO0TY==

Warga Kesilir Gelar Demonstrasi, Tuntut Kades Mundur atas Dugaan Korupsi Dana Desa

Warga Kesilir Gelar Demonstrasi, Tuntut Kades Mundur atas Dugaan Korupsi Dana Desa - jemberterkini.id
Warga Kesilir Gelar Demonstrasi, Tuntut Kades Mundur atas Dugaan Korupsi Dana Desa. /Dok. ImamNawawi TribunNews.

JemberTerkini.ID - Ratusan warga Desa Kesilir, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, menggelar aksi demonstrasi di kantor desa setempat, Kamis (30/1). 

Mereka menuntut Kepala Desa Sucipto untuk mundur dari jabatannya akibat dugaan korupsi anggaran desa.

Dalam aksi yang berlangsung sejak pagi, warga membawa berbagai poster bernada protes, salah satunya bergambar kepala desa dengan dua ekor kambing di atas tumpukan uang bertuliskan "Dana Desa." 

Poster lain bertuliskan "Kades Kesilir Sucipto Maling Uang Rakyat" juga tampak di tengah kerumunan massa.

Aksi unjuk rasa ini dikawal ketat oleh aparat kepolisian dari Polsek Wuluhan dan Polres Jember. 

Koordinator aksi, Suhardi, dalam orasinya menyebut sejumlah dugaan penyelewengan dana desa yang dilakukan Sucipto. 

Dugaan tersebut mencakup penyimpangan pada program bantuan kambing, pembangunan saluran drainase, serta penyertaan modal untuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

“Selama kepemimpinan Sucipto, banyak program desa yang anggarannya tidak jelas. Kami menduga kuat ada penyalahgunaan dana yang merugikan masyarakat. Sucipto harus turun! Kami tidak mau dipimpin oleh pemimpin yang tidak amanah,” teriak Suhardi di hadapan para demonstran.

Selain menuntut Sucipto mundur, warga juga mendesak agar ia segera menandatangani surat pengunduran diri. 

Jika tuntutan tidak dipenuhi, massa mengancam akan menduduki kantor desa hingga ada keputusan yang jelas. 

Tak hanya melalui aksi di tingkat desa, warga juga telah melaporkan dugaan korupsi ini ke pihak kepolisian dan kejaksaan untuk diproses lebih lanjut.

Sampai berita ini diterbitkan, Kepala Desa Sucipto belum memberikan pernyataan resmi terkait tuntutan warganya. 

Sementara itu, pihak kepolisian terus berjaga untuk mengantisipasi kemungkinan adanya aksi lanjutan dari warga yang masih menunggu respons dari pemerintah desa dan aparat penegak hukum.***

Konten berikut adalah iklan otomatis yang ditampilkan oleh Advernative. JemberTerkini.ID tidak terkait dengan materi konten ini.

Ketik kata kunci lalu Enter

close