 |
| Viral di Media Sosial! Mantan Pemain Persiba Bantul Jualan Nasi Goreng di Jember, Alih Profesi Lantaran Cidera. /dok. ist |
JemberTerkini.ID - Kisah inspiratif datang dari seorang mantan pemain sepakbola profesional yang kini menjalani profesi sebagai penjual nasi goreng di Jember, Jawa Timur.
Pria bernama Mus’ab, yang pernah memperkuat klub Persiba Bantul, menjadi viral setelah sebuah video tentang dirinya diunggah akun Instagram @aslijembermat. Video tersebut menuai berbagai respons positif dari warganet.
Dalam video yang beredar, Terlihat Mus’ab mengenakan jersey Persiba Bantul bernomor punggung 6, yang menunjukkan identitasnya sebagai mantan pemain sepakbola.
Kini, ia telah beralih profesi menjadi penjual nasi goreng di kawasan Jalan Sumatra, tepatnya di depan KPRI Universitas Jember (Unej).
Mus’ab mengungkapkan bahwa ia terpaksa pensiun dini dari dunia sepakbola pada tahun 2021, saat usianya baru menginjak 24 tahun.
Keputusan ini diambil setelah ia mengalami cedera parah pada engkel kanan dan kiri. Sebelum bergabung dengan Persiba Bantul, Mus’ab juga sempat membela sejumlah klub di Jawa Timur, seperti Surabaya Muda, PS Kota Pahlawan, dan Persid Jember.
“Terakhir saya bermain untuk Persiba Bantul pada tahun 2021. Setelah itu, saya memutuskan gantung sepatu karena cedera,” ujar Mus’ab kepada detikJatim, Sabtu (4/1/2025).
Video yang memperlihatkan Mus’ab tengah berjualan nasi goreng ini langsung mendapatkan perhatian luas.
Banyak warganet yang memberikan komentar positif dan mendukung usaha Mus’ab. Mereka juga memuji cita rasa nasi goreng yang dijualnya.
“Serius ini enak banget dan ramah banget orangnya. Nggak nyangka kalau dia mantan pemain bola,” tulis akun @adam__________f.
“Wenak poll ini, nasi goreng rempah ala Timur Tengah. Mas-nya juga humble, bisa diajak guyon pisan,” kata @rafisayyidina11.
“Enak nasi gorengnya ini, guys. Saya pernah beli,” tambah @kang_iqbal1.
Mus’ab mengaku bersyukur atas dukungan dari masyarakat. Ia melihat profesi barunya ini sebagai langkah baru untuk terus berkarya.
Dalam setiap porsi nasi goreng yang ia sajikan, Mus’ab ingin memberikan yang terbaik bagi pelanggannya.
“Alhamdulillah, saya senang banyak yang suka dengan nasi goreng saya. Ini juga menjadi motivasi untuk terus belajar dan berkembang di bidang baru ini,” ungkapnya.
Kisah Mus’ab menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang tengah menghadapi perubahan besar dalam hidup.
Dengan semangat pantang menyerah, ia membuktikan bahwa karier baru bisa menjadi awal yang lebih baik.***
