 |
| Foto Perwakilan warga dari 6 Kecamatan di Jember-Banyuwangi protes keberadaan pos bongkar Muat (Stockpile) kendaraan Odol di Desa Mlokorejo Kecamatan Puger dengan membentangkan bener penolakan. /Dok. Buletin |
JemberTerkini.ID - Setelah mendapatkan protes dari warga selama beberapa hari, stockpile tempat bongkar muat truk Over Dimension Over Load (ODOL) di Desa Mlokorejo, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur, akhirnya resmi ditutup.`
Subur, salah seorang warga setempat, membenarkan bahwa aktivitas di stockpile tersebut telah dihentikan.
Menurutnya, lokasi tersebut sudah tidak lagi digunakan sejak adanya aksi protes yang dilakukan oleh warga Kecamatan Jombang tiga hari lalu.
Warga menolak keberadaan stockpile karena dianggap berada di area yang telah disepakati sebagai zona terlarang.
“Saat ini sudah tidak ada lagi aktivitas bongkar muat truk ODOL di lokasi stockpile,” ujar Subur, Kamis (30/01/2025).
Keberadaan stockpile ini sebelumnya menjadi sorotan masyarakat dan ramai diperbincangkan di media sosial dalam satu minggu terakhir.
Banyak warga yang mengeluhkan dampak dari aktivitas truk ODOL yang masih beroperasi di wilayah tersebut meskipun telah ada kesepakatan sebelumnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, pada 13 Januari 2025, Bupati Jember, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur, Dinas Perhubungan, PT Imasco, dan masyarakat dari enam kecamatan telah menyepakati aturan bahwa kendaraan yang diperbolehkan melintas di jalur tersebut hanya yang memiliki bobot muatan di bawah 15 ton.
Namun, kesepakatan tersebut rupanya belum sepenuhnya dipatuhi. Truk ODOL tetap melintasi jalan protokol provinsi yang melewati Kecamatan Jombang, Kencong, Gumukmas, dan Puger. Akibatnya, jalan di kawasan tersebut mengalami kerusakan parah dan sering terjadi kecelakaan lalu lintas.***
