Heboh, Penampakan Buaya di Sungai Bondoyudo Jember Gegerkan Warga - jemberterkini.id |
JemberTerkini.Id - Sebuah video yang menunjukkan penampakan seekor buaya bersantai di tepi Sungai Bondoyudo, Desa Keting, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember, membuat warga setempat waspada.
Rekaman tersebut menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Facebook bernama Pendik Adlah di grup Info Warga Jember (IWJ) pada Senin, 30 Desember 2024.
Dalam video yang beredar, buaya tersebut terlihat berjemur dengan tenang di tepian sungai, memicu perhatian sekaligus kekhawatiran warga yang sering beraktivitas di sekitar bantaran sungai.
Beberapa warga mengaku khawatir akan keselamatan mereka, terutama para petani dan pencari ikan yang sering berada di area tersebut.
“Saya sering memancing di sekitar sungai ini. Setelah melihat video itu, saya jadi lebih hati-hati,” ujar Ahmad, salah satu warga Desa Keting.
Pihak desa mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan menghindari aktivitas di dekat sungai untuk sementara waktu.
Kepala Desa Keting, Abdul Rofiq, menyampaikan bahwa pihaknya telah melaporkan kejadian ini ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jember untuk langkah penanganan lebih lanjut.
“Kami sudah berkoordinasi dengan BKSDA untuk memastikan langkah-langkah pengamanan yang tepat. Warga diimbau untuk tetap tenang, tetapi tidak lengah,” ujarnya.
Sungai Bondoyudo sendiri dikenal sebagai habitat alami berbagai satwa liar, termasuk buaya. Menurut data BKSDA, meningkatnya penampakan buaya di wilayah ini bisa jadi disebabkan oleh perubahan habitat atau kebutuhan satwa mencari makan yang mendorong mereka mendekati kawasan pemukiman.
Hingga berita ini diturunkan, buaya tersebut belum kembali terlihat, tetapi pihak berwenang terus memantau area sekitar untuk memastikan keselamatan warga.
Imbauan bagi Masyarakat
- Hindari aktivitas di tepi Sungai Bondoyudo, terutama saat pagi dan sore hari.
- Laporkan segera kepada pihak berwenang jika melihat penampakan buaya atau satwa liar lainnya.
- Jangan mencoba mendekati atau mengganggu buaya untuk alasan keamanan.
Penampakan buaya ini diharapkan menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya menjaga keharmonisan antara manusia dan satwa liar, serta perlunya kewaspadaan dalam beraktivitas di sekitar habitat alami mereka.***