Dapur Warga di Pace Jember Hancur Akibat Longsor, Warga Diminta Waspada. /Dok. JemberTerkini.ID |
JemberTerkini.ID - Bencana longsor melanda Dusun Curah Wungkal, Desa Pace, Kecamatan Silo, Jember, Jawa Timur, pada Sabtu (21/12/2024) pukul 11.00 WIB.
Akibatnya, dua dapur rumah warga di RT04/RW11 mengalami kerusakan parah.
Meski tidak ada korban jiwa, warga diminta waspada terhadap kemungkinan longsor susulan.
Menurut laporan, kejadian ini dipicu oleh curah hujan yang tinggi sejak Jumat hingga Sabtu pagi.
Ketua Baret Rescue NasDem Jember, David Handoko Seto, mengungkapkan bahwa material longsor menyerempet dapur dua rumah warga.
“Intensitas hujan cukup tinggi di kawasan ini sejak kemarin hingga pagi tadi. Hal ini menyebabkan longsor yang menghancurkan dapur dua rumah warga,” jelas David.
Tidak Ada Korban Jiwa, Kerugian Material Sedang Dihitung
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini karena pemilik rumah sedang beraktivitas di kebun saat longsor terjadi.
Namun, kerugian material dipastikan cukup signifikan.
“Saat ini sedang dilakukan proses assesmen untuk menghitung total kerugian yang dialami korban,” tambah David.
Pascakejadian, personel BPBD Jember, relawan Baret Rescue NasDem, dan warga setempat segera dikerahkan untuk membersihkan material longsor.
Selain itu, tim gabungan juga mendirikan posko darurat untuk membantu warga terdampak.
Bantuan Mendesak untuk Korban
David meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember segera mengirimkan bantuan berupa makanan siap saji dan kebutuhan darurat lainnya kepada korban.
“Jangan terlalu lama untuk memberikan bantuan fisik, termasuk mendirikan kembali bangunan yang terdampak longsor tersebut,” kata David, yang juga merupakan Anggota Komisi C DPRD Jember.
Ancaman Longsor Susulan
Hujan dengan intensitas tinggi yang masih mengguyur kawasan timur Kabupaten Jember menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya longsor susulan.
David mengungkapkan bahwa ini bukan kali pertama longsor terjadi di wilayah tersebut.
“Kemarin kami juga melakukan evakuasi longsor di Baban Silo Sanen serta Panduman Kecamatan Jelbuk,” ujarnya.
Ia mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan longsor untuk tetap waspada dan segera melapor jika ada tanda-tanda pergerakan tanah.
“Kami akan terus memantau dan melakukan langkah-langkah antisipasi guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkas David.***