Pikap Elpiji Tabrak Rumah di Jember, Beruntung Tak Ada Korban Jiwa. /Dok. Seru Media |
Jember Terkini - Sebuah kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Lintas Provinsi Jember-Bondowoso, tepatnya di Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang, pada Sabtu (21/9/2024) sekitar pukul 19.45 WIB.
Peristiwa ini mengakibatkan sebuah rumah mengalami kerusakan pada bagian teras depan setelah ditabrak oleh sebuah pikap pengangkut gas elpiji.
Berdasarkan keterangan saksi mata, Andre, kecelakaan bermula saat sebuah pikap Daihatsu Gran Max bernomor polisi P 8056 GI yang melaju dari arah selatan dengan kecepatan tinggi bertabrakan dengan sebuah mobil Toyota Agya yang datang dari arah berlawanan.
Baca Juga: Pemuda di Wuluhan Jember Ditangkap Usai Berulang Kali Lakukan Sodomi, Modusnya Pesta Miras
Akibat benturan keras tersebut, pikap kehilangan kendali dan menabrak rumah warga.
"Mobil pikap itu awalnya adu banteng dengan mobil Agya di sebelah selatan kedai Soto Ayu. Setelah itu, pikap langsung oleng ke kiri dan menabrak rumah," ungkap Andre.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Penghuni rumah yang saat kejadian berada di dalam rumah berhasil menyelamatkan diri. Meski demikian, mereka mengalami trauma akibat kejadian tersebut.
Baca Juga: Polres Jember Akhirnya Menangkap Tiga Pelaku Curanmor, 2 Residivis Kasus Serupa
Nur Rohman, pemilik rumah yang rumahnya tertabrak, mengaku saat kejadian dirinya sedang mandi.
"Saya kaget mendengar suara benturan yang sangat keras. Saat keluar, teras rumah sudah hancur," ujarnya.
Akibat kejadian ini, Nur mengalami kerugian material yang cukup besar. Selain kerusakan pada rumah, sejumlah dagangannya yang akan dijual juga ikut rusak.
Baca Juga: Siswi SMP di Ambulu Jember Laporkan Pacarnya dengan Dugaan Pemerkosaan Selama 7 Bulan Pacaran
Kanit Gakkum Satlantas Polres Jember, Iptu Edy Purwanto, mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan ini.
"Kami masih memeriksa para saksi dan mengumpulkan bukti-bukti di lapangan," jelasnya.
Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
Pihak kepolisian belum dapat memastikan penyebab pasti kecelakaan tersebut. Namun, dugaan sementara, kecelakaan ini disebabkan oleh faktor kecepatan tinggi yang dilakukan oleh pengemudi pikap.***