Pelaku Begal Payudara Berusia 16 Tahun Tak Ditahan, Kanit PPA: Gegara Sering Nonton Film Tak Senonoh, Kita Kembalikan ke Orang Tua untuk Dibina. |
Jember Terkini - Pemuda berusia 16 tahun asal desa Lampeji, Mumbulsari harus menerima kenyataan saaat berurusan dengan pihak kepolisian usai kepergol melakukan pelecehan terhadap seorang wanita.
Perilaku SG bahkan sempat terekam oleh CCTV yang belakangan viral ditengah masyarakat khususnya Kabupaten Jember.
Iptu Kukun W. Hasan selaku Kanit PPA Polres Jember menjelaskan bahwa pihaknya telah menangkap SG yang sebelumnya telah diamankan oleh warga.
Dari beberapa saksi yang ada, SG diduga sebagai pelaku begal payudara yang belakangan meresahkan warga Jember.
“Kita sudah melakukan penangkapan kepada tersangka yang tertangkap tangan oleh warga, dan juga telah meminta keterangan dari saksi korban. Hasil pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya sudah 9 kali dilakukan,” kata Kukun.
SG diketahui telah melancarkan aksi bejatnya di beberapa tempat berbeda dengan mengendarai sepeda motor.
Memanfaatkan waktu dan tempat yang sepi, SG menyalurkan hasratnya dengan cara meremas bagian dada korbannya.
Bahkan, SG tak harus memilik siapa korbannya, tergantung dengan situasi dan kondisi sekitar.
Menurut Kukun, kebanyakan korban adalah wanita berusia 30 tahun keatas.
Baca Juga: Dituduh Membunuh Majikan, TKW Asal Jember Kini Bebas Setelah Diduga Terlibat, Masih Trauma
Mirisnya, Kukun menyebut bahwa SG terobsesi melakukan tindakan tersebut lantaran sering menonton film porno.
“Katanya sering nonton film porno, jadi dia terobsesi,” tutur Kukun.
Dalam kasus ini, pihak kepolisian tak melakukan tindakan penahanan terhadap SG. Dirinya akan dikembalikan orang tuanya untuk dibina.
“Kita panggil orang tuanya, kita lakukan pembinaan dan pengawasan. Orang tua sepakat untuk dididik di pondok pesantren. Pelaku juga tidak ditahan karena pidananya 4 tahun,” jelasnya.
Untuk meminimalisir hal serupa, Iptu Kukun mengimbau pada masyarakat agar tetap berhati-hati saat meliwati jalanan yang sepi.
“Sebisa mungkin membawa teman, tidak sendiri. Ketika lewat tempat sepi tunggu pengendara lain lewat untuk bareng,” tutupnya.***