Ilustrasi sakit perut bagian bawah. /Dok. Pixabay - Geralt |
Jember Terkini - Sakit perut bagian bawah adalah keluhan umum yang bisa dialami siapa saja, baik pria maupun wanita.
Rasa nyeri ini bisa terasa seperti kram, ditusuk-tusuk, atau bahkan seperti terbakar. Meskipun seringkali tidak berbahaya, sakit perut bagian bawah juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
Dilansir dari laman PafiSulu.Org, artikel ini akan membahas berbagai penyebab sakit perut bagian bawah, gejala yang perlu Anda waspadai, serta kapan sebaiknya Anda mencari bantuan medis.
Baca Juga: Cara Membaca Hasil USG, Calon Bunda Wajib Perhatikan Hal Ini Biar Gak Salah Prediksi!
Penyebab Umum Sakit Perut Bagian Bawah
1. Masalah Pencernaan
- Sembelit: Kesulitan buang air besar dapat menyebabkan perut terasa kembung dan nyeri, terutama di bagian bawah.
- Diare: Infeksi atau iritasi pada usus dapat menyebabkan diare, yang seringkali disertai dengan kram perut.
Baca Juga: Apa itu Masa Subur? Ini Penjelasan hingga Cara Menghitung Masa Subur, Pasutri Baru Wajib Paham!
- Irritable Bowel Syndrome (IBS): Kondisi ini ditandai dengan perubahan kebiasaan buang air besar, kembung, dan nyeri perut berulang.
- Gastroenteritis: Infeksi pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh virus atau bakteri, menyebabkan mual, muntah, diare, dan kram perut.
2. Masalah Reproduksi (Wanita)
- Kram menstruasi: Nyeri perut bagian bawah yang normal terjadi sebelum atau selama menstruasi.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bruntusan di Jidat dengan Cepat! Dijamin Wajah Glowing dan Sehat Setiap Saat
- Endometriosis: Kondisi di mana jaringan yang melapisi rahim tumbuh di luar rahim, menyebabkan nyeri hebat saat menstruasi dan bahkan di luar siklus menstruasi.
- Kista ovarium: Kantung berisi cairan yang tumbuh di ovarium, bisa menyebabkan nyeri perut bagian bawah jika pecah atau terpelintir.
- Penyakit radang panggul (PID): Infeksi pada organ reproduksi wanita, menyebabkan nyeri perut bagian bawah, demam, dan keputihan abnormal.
3. Masalah Lainnya
- Infeksi saluran kemih (ISK): Infeksi pada saluran kemih, menyebabkan nyeri saat buang air kecil, sering buang air kecil, dan nyeri perut bagian bawah.
- Batu ginjal: Batu kecil yang terbentuk di ginjal, bisa menyebabkan nyeri hebat di perut bagian bawah dan punggung saat bergerak menuju kandung kemih.
- Radang usus buntu: Peradangan pada usus buntu, menyebabkan nyeri perut bagian bawah kanan yang semakin parah, mual, muntah, dan demam.
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Meskipun sakit perut bagian bawah seringkali tidak berbahaya, ada beberapa gejala yang perlu Anda waspadai dan segera mencari bantuan medis:
- Nyeri perut yang sangat hebat dan tiba-tiba
- Demam tinggi
- Mual dan muntah yang terus-menerus
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bruntusan di Jidat dengan Cepat! Dijamin Wajah Glowing dan Sehat Setiap Saat
- Darah dalam tinja atau urine
- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
- Kelemahan atau pusing
Kapan Harus Mencari Bantuan Medis
Jika Anda mengalami sakit perut bagian bawah yang tidak kunjung membaik atau disertai dengan gejala-gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter. Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih serius.***
Disclaimer:
Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak boleh dianggap sebagai pengganti nasihat medis profesional. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kesehatan Anda, selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan lainnya.