 |
| Ketua KONI SUMUT Kecewa dan Salahkan Selebgram Usai Viralkan Jalan Jelek Soal GOR Voli PON XXI. Dok. ISt |
Jember Terkini - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara, John Ismadi Lubis, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pemberitaan negatif mengenai venue voli Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut di Sport Center, Kabupaten Deli Serdang.
Venue tersebut menjadi viral di media sosial setelah para atlet terlihat harus melewati jalan berlumpur untuk mencapai Gelanggang Olahraga (GOR).
Ismadi membantah keras kritik yang beredar dan menegaskan bahwa venue tersebut sebenarnya memiliki fasilitas mewah dan telah memenuhi standar internasional.
"Kalau dilihat dalamnya GOR voli itu sangat mewah," ujarnya.
Ia menyayangkan pihak-pihak, terutama selebgram, yang hanya menyoroti aspek negatif tanpa mempertimbangkan kualitas venue secara keseluruhan.
Ketua KONI Sumut tersebut mengakui bahwa pembangunan sport center memang belum sepenuhnya rampung.
Baca Juga: 19 Atlet Veteran PAMI Jember Siap Berlaga di Masters Athletics Championship di Salatiga
Akses jalan menuju venue masih dalam tahap pengerjaan dan terkendala oleh curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa waktu terakhir.
"Memang kelemahan dari sport center tersebut itu landscape belum selesai sebetulnya. Sarana jalan di dalam juga belum tuntas," jelasnya.
Ia menekankan bahwa jalan berlumpur yang viral di media sosial bukanlah akses utama menuju venue.
Baca Juga: Total Hadiah Hingga Rp41 Juta, Gabsi Jember Gelar Kejuaraan Bridge Tingkat Nasional
Pernyataan Ismadi ini menuai beragam tanggapan dari masyarakat.
Sebagian netizen berpendapat bahwa pihak penyelenggara seharusnya memastikan seluruh fasilitas, termasuk akses jalan, telah siap sebelum pelaksanaan PON.
Sementara yang lain memahami kendala yang dihadapi akibat cuaca buruk dan mengapresiasi kemegahan venue secara keseluruhan.
Baca Juga: Torehkan Prestasi Gemilang, Petenis Jember Sabet 2 Emas dan 2 Perunggu di Kejurprov Jawa Timur
Kontroversi ini menyoroti pentingnya transparansi dan komunikasi yang baik antara penyelenggara acara besar seperti PON dengan publik.
Meskipun terdapat kendala dalam proses pembangunan, penyampaian informasi yang jelas dan terbuka dapat membantu mencegah kesalahpahaman dan menjaga citra positif acara tersebut.***
