TpMlGUr8GSM9GpOiTSM6TSO0TY==

Begal Sadis Beraksi di Jembatan Semanggi Jember, Rampas Motor dan Lukai Korban

Begal Sadis Beraksi di Jembatan Semanggi Jember, Rampas Motor dan Lukai Korban. Dok/ JemberTerkini.ID



Jember Terkini, 2 September 2024 - Aksi kriminalitas jalanan kembali terjadi di Kabupaten Jember. 

Dua orang pemuda menjadi korban begal sadis saat pulang membeli rokok di daerah jembatan Semanggi Jember pada Kamis dini hari.

Menurut keterangan korban, mereka dibuntuti oleh tiga pemuda berboncengan sepeda motor sejak dari Alun-alun hingga Masjid Semanggi. 
Di sana, para pelaku memepet dan menghentikan motor korban, lalu terjadi keributan. 

Salah satu pelaku membawa senjata tajam dan membacok korban secara membabi buta. 

Setelah melukai korban, para pelaku membawa kabur sepeda motor Beat dengan nopol P 4643 QW milik korban.

Korban menyebutkan bahwa ketiga pelaku dalam keadaan mabuk dan bertindak arogan di jalan. 

Setelah kejadian, para pelaku melarikan diri ke arah Simpang Empat SMPN 2 Jember menuju Stasiun.


Kasus ini telah dilaporkan ke pihak berwajib. Polisi saat ini sedang melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para pelaku. 

Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati saat beraktivitas di malam hari.


Diduga Komplotan yang Serupa

Beberapa waktu lalu, di Sukorambi Jember kejadian begal sempat terjadi kepada pengendara ojol.

Aprizal Widiarno (34), menjadi korban begal di Jalan Dusun Krajan RW 05 Sukorambi, Desa Sukorambi, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember pada Selasa, 27 Agustus 2024 sekitar pukul 07.30 WIB.

Aprizal menceritakan, kejadian bermula saat ia sedang mangkal di depan pom bensin sebelah timur Terminal Tawang Alun Jember. 


Tiba-tiba, seorang calon penumpang offline memintanya untuk diantar ke daerah Karangasem.

"Saya tidak menolak karena katanya dekat," ungkap Aprizal saat dikonfirmasi Jurnalis Warga satu jam setelah kejadian.

Namun, kecurigaan Aprizal mulai muncul ketika perjalanan tak kunjung sampai tujuan. Ia pun memindahkan ponselnya dari saku ke dalam tas yang ia bawa.


"Tadi lewat di area persawahan yang sepi dari rumah warga, tapi tak terjadi sesuatu yang saya sangkakan, makanya saya menjadi tidak curiga," cerita Aprizal.

Baca Juga: Memasuki Musim Tanam Ketiga, Banyak Petani di Jember Biarkan Lahannya Kosong Menunggu Hujan

Sesampainya di jembatan Dusun Krajan Sukorambi, pelaku meminta Aprizal berhenti dan menanyakan ongkos ojek. 


Tiba-tiba, pelaku mengeluarkan parang dan mengayunkannya ke punggung Aprizal sambil berkata, 

"Mati kau!"

Aprizal tersungkur dan jatuh, sementara pelaku membawa kabur motornya ke arah timur. Pelaku juga sempat membuang parang ke selokan sebelum Aprizal berteriak meminta pertolongan warga.

Salah seorang warga yang mendengar teriakan Aprizal sempat mencoba menghalangi pelaku, namun usahanya tidak maksimal karena sedang menggendong anaknya. 
Beruntung, Aprizal tidak mengalami luka serius.

Dengan bantuan ketua RW setempat, Aprizal melaporkan kejadian tersebut ke aparat setempat. 

Babinkamtibmas, Babinsa, kepala dusun, dan kepala desa Sukorambi segera tiba di TKP, diikuti oleh petugas dari Polsek Sukorambi. 
Polisi kemudian melakukan olah TKP untuk proses lebih lanjut.

Sepeda motor Aprizal yang dibawa kabur adalah sepeda motor metik merk Beat warna merah dengan nomor polisi P 6405 IQ.***


Konten berikut adalah iklan otomatis yang ditampilkan oleh Advernative. JemberTerkini.ID tidak terkait dengan materi konten ini.

Ketik kata kunci lalu Enter

close