Ternyata Ini 4 Kecamatan Paling Padat Penduduknya di Kabupaten Jember, Perlukah Pemerataan? Ini Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. |
Jember Terkini, Kecamatan Paling Padat Penduduknya di Jember - Kabupaten Jember, yang terletak di Provinsi Jawa Timur, dikenal sebagai salah satu kabupaten dengan jumlah penduduk yang cukup besar.
Dengan luas wilayah mencapai 3.293,34 km², kabupaten ini dihuni oleh lebih dari 2,5 juta jiwa. Tentu saja, persebaran penduduk di Jember tidaklah merata.
Ada beberapa kecamatan yang memiliki kepadatan penduduk jauh lebih tinggi dibandingkan kecamatan lainnya.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi 4 kecamatan paling padat penduduknya di Kabupaten Jember berdasarkan data terbaru.
Kita juga akan membahas sedikit tentang apa yang membuat kecamatan-kecamatan ini begitu padat, serta implikasi dari kepadatan penduduk yang tinggi tersebut.
4 Kecamatan Terpadat di Jember
Dilansir Jember Terkini berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, berikut adalah 4 kecamatan dengan kepadatan penduduk tertinggi di Kabupaten Jember.
1. Kecamatan Sumbersari
Jumlah Penduduk: 167.510 jiwa
Luas Wilayah: 51,35 km²
Kepadatan Penduduk: 3.262 jiwa/km²
Baca Juga: Jejak Sejarah Bioskop yang Ada di Kota Jember, Benarkan Sempat Alami Kemunduran?
Kecamatan Sumbersari merupakan pusat kota Jember, di mana terdapat berbagai fasilitas publik, pusat perbelanjaan, dan institusi pendidikan. Tidak heran jika kecamatan ini menjadi yang terpadat di Jember.
2. Kecamatan Kaliwates
Jumlah Penduduk: 153.223 jiwa
Luas Wilayah: 54,67 km²
Kepadatan Penduduk: 2.799 jiwa/km²
Kecamatan Kaliwates juga terletak di pusat kota Jember dan berbatasan langsung dengan Kecamatan Sumbersari.
3. Kecamatan Patrang
Jumlah Penduduk: 118.097 jiwa
Luas Wilayah: 45,11 km²
Kepadatan Penduduk: 2.618 jiwa/km²
Kecamatan Patrang juga termasuk dalam wilayah perkotaan Jember.
4. Kecamatan Sukorambi
Jumlah Penduduk: 80.592 jiwa
Luas Wilayah: 32,82 km²
Kepadatan Penduduk: 2.455 jiwa/km²
Baca Juga: Mengapa Jember Kota Tidak Dimekarkan sebagai Wilayah Administrasi Tersendiri menjadi Kota Jember?
Kecamatan Sukorambi terletak di sebelah barat Kecamatan Sumbersari. Meskipun tidak berada tepat di pusat kota, kecamatan ini juga mengalami pertumbuhan penduduk yang pesat.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepadatan Penduduk
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kecamatan-kecamatan tersebut memiliki kepadatan penduduk yang tinggi, antara lain:
- Lokasi Strategis: Kecamatan-kecamatan tersebut terletak di pusat kota atau dekat dengan pusat kota, sehingga memiliki akses yang mudah ke berbagai fasilitas publik dan pusat kegiatan ekonomi.
- Ketersediaan Lapangan Kerja: Pusat kota biasanya menawarkan lebih banyak lapangan kerja dibandingkan daerah pinggiran, sehingga menarik banyak penduduk untuk tinggal di sana.
- Fasilitas Pendidikan: Adanya institusi pendidikan ternama, seperti Universitas Jember, juga menjadi daya tarik bagi penduduk untuk tinggal di kecamatan-kecamatan tersebut.
Dampak Kepadatan Penduduk yang Tinggi
Kepadatan penduduk yang tinggi tentu saja memiliki dampak, baik positif maupun negatif. Beberapa dampak positifnya antara lain:
- Pertumbuhan Ekonomi: Kepadatan penduduk yang tinggi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi karena adanya peningkatan permintaan barang dan jasa.
- Efisiensi Infrastruktur: Kepadatan penduduk yang tinggi dapat membuat pembangunan infrastruktur menjadi lebih efisien karena biaya pembangunan dapat dibagi ke lebih banyak orang.
Namun, kepadatan penduduk yang tinggi juga dapat menimbulkan dampak negatif, seperti:
- Kemacetan Lalu Lintas: Jumlah kendaraan yang banyak dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas, terutama di jam-jam sibuk.
- Pencemaran Lingkungan: Kepadatan penduduk yang tinggi dapat meningkatkan risiko pencemaran lingkungan akibat limbah rumah tangga dan industri.
- Keterbatasan Ruang Terbuka Hijau: Lahan yang terbatas dapat membuat ruang terbuka hijau semakin berkurang.
Upaya Pemerintah dalam Mengatasi Dampak Kepadatan Penduduk
Pemerintah Kabupaten Jember telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi dampak negatif dari kepadatan penduduk yang tinggi, antara lain:
- Pengembangan Infrastruktur: Pemerintah terus mengembangkan infrastruktur jalan dan transportasi publik untuk mengurangi kemacetan lalu lintas.
- Pengelolaan Lingkungan: Pemerintah juga melakukan berbagai program pengelolaan lingkungan untuk mengurangi pencemaran.
- Penyediaan Ruang Terbuka Hijau: Pemerintah berupaya menyediakan lebih banyak ruang terbuka hijau untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk.
Baca Juga: Fenomena Halo Dek Kerap Menghantui Mahasiswi Baru Universitas Jember, Ada Apa Sebenarnya?
Kesimpulan
Kepadatan penduduk yang tinggi di beberapa kecamatan di Kabupaten Jember merupakan fenomena yang kompleks dengan berbagai dampak, baik positif maupun negatif.
Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk memaksimalkan dampak positif dan meminimalkan dampak negatif dari kepadatan penduduk tersebut.
Dengan perencanaan dan pengelolaan yang baik, kepadatan penduduk yang tinggi dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.***