Surat Al Baqarah 201-210 Beserta Terjemahan dan Bacaan Latinnya Pada Al Quran. |
Jember Terkini - Surat Al Baqarah adalah surat ke-2 dalam Al Quran.
Surat Al Baqarah ini terdiri dari 286 ayat, 6.221 kata, dan 25.500 huruf dan tergolong surat Madaniyah.
Surat Al Baqarah ini merupakan surat dengan jumlah ayat terbanyak dalam Al-Quran.
Berikut Surat Al Baqarah Ayat 200-210 yang ada pada Al Quran beserta terjemahan dan bacaan latinnya.
وَمِنۡهُمۡ مَّنۡ يَّقُوۡلُ رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنۡيَا حَسَنَةً وَّفِى الۡاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّ قِنَا عَذَابَ النَّارِ
Wa minhum mai yaquulu rabbanaaa aatina fid dunyaa hasanatawn wa fil aakhirati hasanatanw wa qinaa azaaban Naar
201. Dan di antara mereka ada yang berdoa, "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka."
اُولٰٓٮِٕكَ لَهُمۡ نَصِيۡبٌ مِّمَّا كَسَبُوۡا ؕ وَاللّٰهُ سَرِيۡعُ الۡحِسَابِ
Ulaaa'ika lahum nasiibum mimmaa kasabuu; wal laahu sarii'ul hisaab
202. Mereka itulah yang memperoleh bagian dari apa yang telah mereka kerjakan, dan Allah Mahacepat perhitungan-Nya.
وَاذۡكُرُوا اللّٰهَ فِىۡٓ اَيَّامٍ مَّعۡدُوۡدٰتٍؕ فَمَنۡ تَعَجَّلَ فِىۡ يَوۡمَيۡنِ فَلَاۤ اِثۡمَ عَلَيۡهِ ۚ وَمَنۡ تَاَخَّرَ فَلَاۤ اِثۡمَ عَلَيۡهِ ۙ لِمَنِ اتَّقٰى ؕ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعۡلَمُوۡٓا اَنَّکُمۡ اِلَيۡهِ تُحۡشَرُوۡنَ
Wazkurul laaha fiii ayyaamim ma'duudaat; faman ta'ajjala fii yawmaini falaaa ismaa 'alaihi wa man taakhkhara falaaa isma 'alayh; limanit-taqoo; wattaqul laaha wa'lamuuu annakum ilaihi tuhsharuun
203. Dan berdzikirlah kepada Allah pada hari yang telah ditentukan jumlahnya. Barangsiapa mempercepat (meninggalkan Mina) setelah dua hari, maka tidak ada dosa baginya. Dan barangsiapa mengakhirkannya tidak ada dosa (pula) baginya, (yakni) bagi orang yang bertakwa. Dan bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah bahwa kamu akan dikumpulkan-Nya.
وَمِنَ النَّاسِ مَنۡ يُّعۡجِبُكَ قَوۡلُهٗ فِى الۡحَيٰوةِ الدُّنۡيَا وَيُشۡهِدُ اللّٰهَ عَلٰى مَا فِىۡ قَلۡبِهٖۙ وَهُوَ اَلَدُّ الۡخِصَامِ
Wa minan naasi mai yu'jibuka qawluhuu fil hayaatid dunyaa wa yushhidul laaha 'alaa maa fii qalbihii wa huwa aladdulkhisaam
204. Dan di antara manusia ada yang pembicaraannya tentang kehidupan dunia mengagumkan engkau (Muhammad), dan dia bersaksi kepada Allah mengenai isi hatinya, padahal dia adalah penentang yang paling keras.
وَاِذَا تَوَلّٰى سَعٰى فِى الۡاَرۡضِ لِيُفۡسِدَ فِيۡهَا وَيُهۡلِكَ الۡحَـرۡثَ وَالنَّسۡلَؕ وَاللّٰهُ لَا يُحِبُّ الۡفَسَادَ
Wa izaa tawallaa sa'aa fil ardi liyufsida fiiha wa yuhlikal harsa wannasl; wallaahu laa yuhibbul fasaad
205. Dan apabila dia berpaling (dari engkau), dia berusaha untuk berbuat kerusakan di bumi, serta merusak tanam-tanaman dan ternak, sedang Allah tidak menyukai kerusakan.
وَاِذَا قِيۡلَ لَهُ اتَّقِ اللّٰهَ اَخَذَتۡهُ الۡعِزَّةُ بِالۡاِثۡمِ فَحَسۡبُهٗ جَهَنَّمُؕ وَلَبِئۡسَ الۡمِهَادُ
Wa izaa qiila lahuttaqil laaha akhazathul izzatu bil-ism; fahasbuhuu jahannam; wa labi'sal mihaad
206. Dan apabila dikatakan kepadanya, "Bertakwalah kepada Allah," bangkitlah kesombongannya untuk berbuat dosa. Maka pantaslah baginya neraka Jahanam, dan sungguh (Jahanam itu) tempat tinggal yang terburuk.
وَمِنَ النَّاسِ مَنۡ يَّشۡرِىۡ نَفۡسَهُ ابۡتِغَآءَ مَرۡضَاتِ اللّٰهِؕ وَ اللّٰهُ رَءُوۡفٌ ۢ بِالۡعِبَادِ
Wa minan naasi mai yashrii nafsahub tighaaa'a mardaatil laah; wallaahu ra'uufum bil'ibaad
207. Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya untuk mencari keridhaan Allah. Dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا ادۡخُلُوۡا فِى السِّلۡمِ کَآفَّةً ۖ وَلَا تَتَّبِعُوۡا خُطُوٰتِ الشَّيۡطٰنِؕ اِنَّهٗ لَـکُمۡ عَدُوٌّ مُّبِيۡنٌ
Yaaa ayyuhal laziina aamanud khuluu fis silmi kaaaffatanw wa laa tattabi'uu khutuwaatish Shaitaan; innahuu lakum 'aduwwum mubiin
208. Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu.
فَاِنۡ زَلَـلۡتُمۡ مِّنۡۢ بَعۡدِ مَا جَآءَتۡکُمُ الۡبَيِّنٰتُ فَاعۡلَمُوۡٓا اَنَّ اللّٰهَ عَزِيۡزٌ حَکِيۡمٌ
Fa in zalaltum mimba'di maa jaaa'atkumul baiyinaatu fa'lamuu annallaaha 'Aziizun hakiim
209. Tetapi jika kamu tergelincir setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepadamu, ketahuilah bahwa Allah Maha-perkasa, Mahabijaksana.
هَلۡ يَنۡظُرُوۡنَ اِلَّاۤ اَنۡ يَّاۡتِيَهُمُ اللّٰهُ فِىۡ ظُلَلٍ مِّنَ الۡغَمَامِ وَالۡمَلٰٓٮِٕکَةُ وَقُضِىَ الۡاَمۡرُؕ وَاِلَى اللّٰهِ تُرۡجَعُ الۡاُمُوۡرُ
Hal yanzuruuna illaaa ai yaatiyahumul laahu fii zulalim minal ghamaami walmalaaa'ikatu wa qudiyal amr; wa ilal laahi turja'ulumuur
210. Tidak ada yang mereka tunggu-tunggu kecuali datangnya (azab) Allah bersama malaikat dalam naungan awan, sedangkan perkara (mereka) telah diputuskan. Dan kepada Allah-lah segala perkara dikembalikan.
Itulah penggalan Surat Al Baqarah Ayat 191-200 yang terdapat pada Al Quran.
Baca Juga: Surat Al Baqarah 211-220 Beserta Terjemahan dan Bacaan Latinnya Pada Al Quran
***