TpMlGUr8GSM9GpOiTSM6TSO0TY==

Surat Al Baqarah 11-20 Beserta Terjemahan dan Bacaan Latinnya Pada Al Quran

Surat Al Baqarah 11-20 Beserta Terjemahan dan Bacaan Latinnya Pada Al Quran.


Jember Terkini - Surat Al Baqarah adalah surat ke-2 dalam Al-Qur'an.

Surat Al Baqarah ini terdiri dari 286 ayat, 6.221 kata, dan 25.500 huruf dan tergolong surat Madaniyah.

Surat Al Baqarah ini merupakan surat dengan jumlah ayat terbanyak dalam Al-Qur'an.

Berikut Surat Al Baqarah Ayat 11-20 yang ada pada Al Quran beserta terjemahan dan bacaan latinnya

وَاِذَا قِيۡلَ لَهُمۡ لَا تُفۡسِدُوۡا فِىۡ الۡاَرۡضِۙ قَالُوۡاۤ اِنَّمَا نَحۡنُ مُصۡلِحُوۡنَ

Wa izaa qiila lahum laa tufsiduu fil ardi qoolo innamaa nahnu muslihuun

11. Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Janganlah berbuat kerusakan di bumi!" Mereka menjawab, "Sesungguhnya kami justru orang-orang yang melakukan perbaikan."

اَلَا ۤ اِنَّهُمۡ هُمُ الۡمُفۡسِدُوۡنَ وَلٰـكِنۡ لَّا يَشۡعُرُوۡنَ

Alaaa innahum humul mufsiduuna wa laakil laa yash'uruun

12. Ingatlah, sesungguhnya merekalah yang berbuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadari.

وَاِذَا قِيۡلَ لَهُمۡ اٰمِنُوۡا كَمَاۤ اٰمَنَ النَّاسُ قَالُوۡاۤ اَنُؤۡمِنُ كَمَاۤ اٰمَنَ السُّفَهَآءُ‌ ؕ اَلَاۤ اِنَّهُمۡ هُمُ السُّفَهَآءُ وَلٰـكِنۡ لَّا يَعۡلَمُوۡنَ

Wa izaa qiila lahum aaminuu kamaaa aamanan naasu qooluuu anu'minu kamaaa aamanas sufahaaa'; alaaa innahum humus sufahaaa'u wa laakil laa ya'lamuun

13. Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Berimanlah kamu sebagaimana orang lain telah beriman!" Mereka menjawab, "Apakah kami akan beriman seperti orang-orang yang kurang akal itu beriman?" Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang kurang akal, tetapi mereka tidak tahu.

وَاِذَا لَقُوۡا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا قَالُوۡاۤ اٰمَنَّا ۖۚ وَاِذَا خَلَوۡا اِلٰى شَيٰطِيۡنِهِمۡۙ قَالُوۡاۤ اِنَّا مَعَكُمۡۙ اِنَّمَا نَحۡنُ مُسۡتَهۡزِءُوۡنَ

Wa izaa laqul laziina aamanuu qooluuu aamannaa wa izaa khalw ilaa shayaatiinihim qooluuu innaa ma'akum innamaa nahnu mustahzi'uun

14. Dan apabila mereka berjumpa dengan orang yang beriman, mereka berkata, "Kami telah beriman." Tetapi apabila mereka kembali kepada setan-setan (para pemimpin) mereka, mereka berkata, "Sesungguhnya kami bersama kamu, kami hanya berolok-olok."

اَللّٰهُ يَسۡتَهۡزِئُ بِهِمۡ وَيَمُدُّهُمۡ فِىۡ طُغۡيَانِهِمۡ يَعۡمَهُوۡنَ‏

Allahu yastahzi'u bihim wa yamudduhum fii tughyaanihim ya'mahuun

15. Allah akan memperolok-olokkan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan.

اُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ اشۡتَرَوُا الضَّلٰلَةَ بِالۡهُدٰى فَمَا رَبِحَتۡ تِّجَارَتُهُمۡ وَمَا كَانُوۡا مُهۡتَدِيۡنَ‏

Ulaaa'ikal laziinash tara wud dalaalata bilhudaa famaa rabihat tijaaratuhum wa maa kaanuu muhtadiin

16. Mereka itulah yang membeli kesesatan dengan petunjuk. Maka perdagangan mereka itu tidak beruntung dan mereka tidak mendapat petunjuk.

مَثَلُهُمۡ كَمَثَلِ الَّذِى اسۡتَوۡقَدَ نَارًا ‌ۚ فَلَمَّاۤ اَضَآءَتۡ مَا حَوۡلَهٗ ذَهَبَ اللّٰهُ بِنُوۡرِهِمۡ وَتَرَكَهُمۡ فِىۡ ظُلُمٰتٍ لَّا يُبۡصِرُوۡنَ

Masaluhum kamasalillazis tawqada naaran falammaaa adaaa'at maa hawlahuu zahabal laahu binuurihim wa tarakahum fii zulumaatil laa yubsiruun

17. Perumpamaan mereka seperti orang-orang yang menyalakan api, setelah menerangi sekelilingnya, Allah melenyapkan cahaya (yang menyinari) mereka dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat.

صُمٌّۢ بُكۡمٌ عُمۡىٌ فَهُمۡ لَا يَرۡجِعُوۡنَ ۙ‏

Summum bukmun 'umyun fahum laa yarji'uun

18. Mereka tuli, bisu dan buta, sehingga mereka tidak dapat kembali.

اَوۡ كَصَيِّبٍ مِّنَ السَّمَآءِ فِيۡهِ ظُلُمٰتٌ وَّرَعۡدٌ وَّبَرۡقٌ‌ ۚ يَجۡعَلُوۡنَ اَصَابِعَهُمۡ فِىۡۤ اٰذَانِهِمۡ مِّنَ الصَّوَاعِقِ حَذَرَ الۡمَوۡتِ‌ؕ وَاللّٰهُ مُحِيۡطٌ‌ۢ بِالۡكٰفِرِيۡنَ

Aw kasaiyibim minas samaaa'i fiihi zulumaatunw wa ra'dunw wa barq, yaj'aluuna asaabi'ahum fiii aazaanihim minas sawaa'iqi hazaral mawt' wallaahu muhiitum bilkaafiriin

19. Atau seperti (orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit, yang disertai kegelapan, petir dan kilat. Mereka menyumbat telinga dengan jari-jarinya, (menghindari) suara petir itu karena takut mati. Allah meliputi orang-orang yang kafir.

يَكَادُ الۡبَرۡقُ يَخۡطَفُ اَبۡصَارَهُمۡ‌ؕ كُلَّمَاۤ اَضَآءَ لَهُمۡ مَّشَوۡا فِيۡهِ وَاِذَاۤ اَظۡلَمَ عَلَيۡهِمۡ قَامُوۡا‌ؕ وَلَوۡ شَآءَ اللّٰهُ لَذَهَبَ بِسَمۡعِهِمۡ وَاَبۡصَارِهِمۡ‌ؕ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ قَدِيۡرٌ

Yakaadul barqu yakhtafu absaarahum kullamaaa adaaa'a lahum mashaw fiihi wa izaaa azlama 'alaihim qoomuu; wa law shaaa'al laahu lazahaba bisam'ihim wa absaarihim; innal laaha 'alaa kulli shai'in Qadiir

20. Hampir saja kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali (kilat itu) menyinari, mereka berjalan di bawah (sinar) itu, dan apabila gelap menerpa mereka, mereka berhenti. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya Dia hilangkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

Itulah penggalan Surat Al Baqarah Ayat 11-20 yang terdapat pada Al Quran.

Baca Juga: Surat Al Baqarah 21-30 Beserta Terjemahan dan Bacaan Latinnya Pada Al Quran

***

Konten berikut adalah iklan otomatis yang ditampilkan oleh Advernative. JemberTerkini.ID tidak terkait dengan materi konten ini.

Ketik kata kunci lalu Enter

close