TpMlGUr8GSM9GpOiTSM6TSO0TY==

Serupa, Mabuk dan Bikin Onar dari 6 Anggota Baru PSHT di Solo Ditangkap

Jalan Kusumanegara, Jogja, ditutup pada Minggu (4/6 - 2023) malam karena tawuran yang melibatkan dua kelompok. / Harian Jogja / Hadid Husaini


Jember Terkini - Lagi lagi pesilat anggota Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) yang baru saja menggelar kegiatan pengesahan anggota baru di Tawangmangu, Karanganyar bikin ulah dan mencoba meneror keresahan di Kota Solo pada Jumat dini hari, 2 Agustus 2024.

Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi menangkap 6 oknum pesilat kedapatan mabuk. Petugas menyita sejumlah motor brong yang berkonvoi memasuki Kota Solo dengan para anggota lainnya.

Polisi tidak ingin ulah mabuk-mabukan usai pengesahan pesilat baru PSHT, memunculkan ekses negatif dan keresahan di kota. 

Apalagi potensi itu menguat karena ada sejumlah pesilat, dalam konvoi mengendarai sepeda motor suara bising atau brong.

"Kita lakukan kegiatan penyekatan. Karena ada info mereka usai kegiatan akan konvoi masuk Solo. Kami tidak ingin warga kota terkena imbas atau ekses tidak baik. Ada 7 titik jalan akses masuk kota, kami sekat. Kita buat putar balik, yang nekat, seperti yang kedapatan mabuk dengan barang bukti miras, ya langsung diamankan," tegas Iwan dilansir Jember Terkini dari laman MetroTVNews .

Menurut dia, pihaknya akan terus menerjunkan Tim Sparta dan jajaran Polsek untuk berpatroli dalam rangka menciptakan situasi yang kondusif di Kota Solo. 

Di antaranya mencegah keributan yang berulangkali dilakukan oleh pesilat PSHT. 

Mereka yang terjaring dalam operasi penyekatan pada Jumat dinihari adalah pesilat PSHT Madiun cabang Karanganyar di setiap pintu masuk menuju kota Solo dari Kamis tengah malam hingga Jumat dinihari.

Selain mengamankan sejumlah pesilat PSHT Cabang Madiun, enam motor brong juga diangkut ke mako Polresta. 12 pesilat lain yang tidak bisa menunjukkan surat dokumen kendaraan juga ditilang. 

Kewaspadaan dan kesiagaan aparat Polresta Surakarta terhadap pesilat belakangan ini, karena banyak keributan yang dibuat.

Bahkan di kabupaten Karanganyar sendiri sejumlah pesilat PSHT juga disidik karena kasus penganiayaan. Begitu halnya di Boyolali.***

Konten berikut adalah iklan otomatis yang ditampilkan oleh Advernative. JemberTerkini.ID tidak terkait dengan materi konten ini.

Ketik kata kunci lalu Enter

close