TpMlGUr8GSM9GpOiTSM6TSO0TY==

Penyelidikan Dugaan Korupsi Dana BOS di Tempurejo Jember: Kejari Periksa 9 Kepala Sekolah Dasar

 

Penyelidikan Dugaan Korupsi Dana BOS di Tempurejo Jember: Kejari Periksa 9 Kepala Sekolah Dasar.

Jember Terkini - Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember tengah menyelidiki dugaan korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di sejumlah sekolah dasar di Kecamatan Tempurejo. 

Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Jember, Dinar Hadi Hartanto Woleka, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memanggil sembilan kepala sekolah dasar untuk dimintai keterangan terkait kasus tersebut.

"Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap sepuluh kepala sekolah, tetapi yang hadir hanya sembilan. Hal ini karena satu sekolah memiliki jumlah murid yang tidak banyak," ujar Dinar pada Kamis (1/8/2024).

Penyelidikan ini akan terus berlanjut mengingat laporan dari bidang Intelijen Kejaksaan menyebutkan bahwa ada sekitar 40 sekolah di Kecamatan Tempurejo yang diduga terlibat dalam kasus korupsi dana BOS.

"Kami akan terus melaksanakan tindakan penyelidikan agar kasus ini menjadi terang benderang. Kami perlu memastikan apakah tindakan ini bisa ditingkatkan statusnya atau tidak," jelas Dinar.

Dalam proses penyelidikan, tim Kejari Jember mengumpulkan alat bukti dan meminta keterangan dari para saksi. 

"Penyidik Pidana Khusus telah menerima pelimpahan dari bidang Intelijen pada bulan Juli ini untuk tahap penyelidikan atas dugaan korupsi dana BOS di Kecamatan Tempurejo," tambahnya.

Kasus ini mencuat setelah komite sekolah dan wali murid di Kecamatan Tempurejo melaporkan dugaan korupsi tersebut ke Kejaksaan. 

Mereka membawa sejumlah dokumen yang menunjukkan indikasi kegiatan fiktif di salah satu SD Negeri di Kecamatan Tempurejo yang didanai dengan anggaran BOS tahun 2022-2023.

Pelapor berinisial V (40) menyatakan telah menyerahkan data dan dokumen bukti-bukti guna mengungkap dugaan penyelewengan dana BOS kepada Jaksa. 

"Saya beberapa kali sudah memberikan keterangan sebagai pelapor pada awal Januari 2024 lalu. Saat itu, kami juga telah menyerahkan dokumen-dokumen terkait persoalan ini," tuturnya.

Penyelidikan ini diharapkan dapat mengungkap kebenaran di balik dugaan korupsi dana BOS di Tempurejo dan memastikan bahwa dana yang seharusnya digunakan untuk pendidikan tidak disalahgunakan.***

Konten berikut adalah iklan otomatis yang ditampilkan oleh Advernative. JemberTerkini.ID tidak terkait dengan materi konten ini.

Ketik kata kunci lalu Enter

close