TpMlGUr8GSM9GpOiTSM6TSO0TY==

Kisah Nyata Tenda Setan: Pengalaman Mencekam di Puncak Gunung: Misteri Tenda Hitam dan Suara Gaib, Benarkah Ini Tenda Setan? Part 1

 

Jember Terkini - Masih sangat teringat jelas dikepalaku.

Sore itu, aku sampai dipuncak gunung tersebut hanya bersama 1 orang rekanku.

Gunung yang tidak terlalu tinggi ditambah gunung itu memang menjadi salah satu gunung Favoritku, akhirnya mendaki hanya berdua saja sepertinya sudah menjadi hal yang biasa bagiku.

Tapi sayangnya, berbeda dari biasanya. Gunung yang biasanya selalu ramai ketika hari libur tiba, waktu itu terlihat sepi dengan tidak adanya satupun pendaki yang terlihat sedang mendaki.

Mengetahui hal itu, akupun bersikap biasa saja mengingat gunung tersebut memanglah sebuah gunung yang sudah beberapa kali kudaki.

"Wah, sepi banget, kita bisa pilih tempat yang viewnya bagus nih man", ucap Wahyu dengan mulai menaruh tas punggungnya diatas tanah.

"Iya nih, kok tumben ya, biasanya kalau musim liburan gini, puncak gunung ini gak pernah sepi loh", sahutku.

"Hmmm, apa mungkin gara gara hari ini kamis malam jum'at itu kali ya. Jadi sepi pendaki", jawab Wahyu pelan.

Dan setelah obrolan kecil kami waktu itu, akhirnya aku dan Wahyupun mulai menata tendaku dan menyiapkan barang bawaanku sembari mataku yang melirik kearah jam tanganku yang saat itu sudah menunjukan pukul 17.15 sore.

Singkat cerita, setelah tendaku sudah berdiri dengan sempurna, akhirnya aku dan Wahyupun mulai memasak mie instan diiringi dengan hujan yang waktu itu perlahan juga mulai turun.

"Hmm hujan hujan gini paling enak memang makan mie sih yu," ucapku..

"Iya lah bro, mantap", sahut Wahyu sambil terus mengaduk mie instan yang ada di depannya.

Disitu, setelah mie instan tersebut telah siap, akhirnya kamipun mulai menikmatinya sembari melihat indahnya pemandangan dari puncak.

Waktu demi waktu, malam itu kami lewati dengan mengobrol kesana kemari sembari hujan yang saat itu masih saja terus turun tidak berhenti.

Dan singkat cerita, akhirnya waktupun sudah menunjukan pukul 23.00 malam


Wahyu yang sebelumnya terus bercerita, malam itu perlahan mulai menata tempat tidurnya dan seketika memejamkan matanya.

Begitu juga dengan aku,

Badan yang juga mulai terasa lelah, akhirnya akupun memutuskan untuk ikut menyusul Wahyu tidur mengingat selain hujan yang masih terus turun, malam itu kondisi puncak gunung tersebut benar benar sepi dengan hanya tendaku yang satu satunya terlihat berdiri.

Namun sayangnya, sudah beberapa lama aku memejamkan mata, malam itu aku kesulitan untuk bisa tertidur lelap.

Hal itu tentu saja bukanlah tanpa alasan,

Karena selain suhu digunung tersebut benar benar terasa sangat dingin, malam itu fikiranku juga tiba tiba terasa kurang enak entah kenapa.


Hingga akhirnya, setelah beberapa lama kemudian, karena aku yang tak kunjung bisa tidur dengan lelap, akupun memutuskan untuk membuka tendaku sembari melihat keadaan sekitar mengingat hujan waktu itu juga perlahan sudah mulai terlihat reda.

Tapi anehnya, ketika aku membuka tendaku, pandanganku teralihkan kesalah satu sudut puncak yang dimana, aku melihat adanya sebuah tenda yang tiba tiba terlihat berdiri ada diarea puncak tersebut.

"Loh, kok tiba-tiba ada tenda lain, perasaan tadi gak ada siapa siapa deh dipuncak ini selain aku", fikirku dalam hati sambil terus memperhatikan bentuk tenda yang setelah kulihat lebih teliti lagi, tenda tersebut sepertinya adalah sebuah tenda dengan model lama.

Awalnya, aku memang sempat kesulitan melihat bentuk tenda tersebut, karena selain keadaan yang sudah gelap, warna dari tenda tersebut adalah Hitam polos.

Tapi untungnya, karena didalam tenda tersebut ada cahaya kecil yang terlihat menyala, akhirnya akupun sangat yakin jika tenda tersebut adalah tenda dari pendaki lain.

Mengetahui hal itu, akupun seketika membangunkan Wahyu sembari perlahan menggoyang nggoyangkan tubuhnya karena saat itu, Wahyu benar benar masih dalam keadaan tertidur lelap.

"Yu..bangun yu, ternyata ada pendaki lain", ucapku.

"Apa sih man, berisik saja kamu. Biarin saja, Terus kenapa kalau ada pendaki lain, kan ini memang gunung", jawab Wahyu dengan tetap memejamkan matanya.

"Haduh, bukan itu masalahnya. Mereka kok tiba tiba ada ya, aku tadi gak denger mereka datang loh, kan dari tadi aku gak bisa tidur " ucapku.

"Halah lebay, ya kamu mungkin gak denger aja. Kan tadi memang hujan, jadi gak kedengeran waktu mereka datang. Sudah, aku mau tidur, mending kamu tidur saja, ini sudah jam 01.30 pagi loh..jaga stamina, besuk kita masih jalan lagi", Terang Wahyu dengan terlihat merapatkan jacketnya.

Mendengar hal itu, akupun hanya diam sambil terus menatap kearah tenda hitam tersebut.

Dan tidak lama setelah itu, aku melihat dengan mata kepalaku sendiri, dari dalam tenda tersebut, ada nenek nenek tua yang keluar dari dalam tenda dan terlihat sibuk menata barang barangnya.

Dan tidak hanya itu, beberapa saat kemudian, aku juga melihat adanya perempuan muda yang juga terlihat ikut keluar, lalu kembali masuk kedalam tenda lagi.

Mengetahui semua itu, akupun mencoba tidak menghiraukannya dan mulai kembali berbaring disamping Wahyu untuk mencoba tidur untuk ke sekian kalinya.

"Kok kuat ya nenek nenek itu naik kepuncak gunung ini", fikirku dalam hati sambil mataku yang mulai kupejamkan lagi.

Namun sayangnya, masih belum lama aku mencoba memejamkan mata...

Baca SelanjutnyaKisah Nyata Tenda Setan: Terdengar Kidung Jawa Disamping Tenda, Siapa Nenek Tersebut? Sosok Hitam dengan Mata Merah Seperti Mata Seekor Kuda (Part 2)

Disclaimer :

- Tempat dan nama telah disamarkan demi menjaga privasi narasumber.

- Hak cipta sepenuhnya dimiliki oleh pemilik akun X/LakonStory.

- Segala bentuk plagiasi ataupun pengutipan isi cerita tanpa seizin dan sepengetahuan penulis akan kami tindaklanjuti.

- Hanya Jember Terkini merupakan website resmi yang ditunjuk oleh Lakon Story untuk dapat mempublikasikan tulisan ini.

- Segala isi cerita yang ada telah diambil dari narasumber yang bersangkutan serta adanya sentuhan perubahan agar cerita menjadi nyaman untuk dibaca.

Konten berikut adalah iklan otomatis yang ditampilkan oleh Advernative. JemberTerkini.ID tidak terkait dengan materi konten ini.

Ketik kata kunci lalu Enter

close