 |
| Kejari Jember Dalami Dugaan Kasus Korupsi Dana BOS di Tempurejo Jember, 36 Kepala Sekolah Diperiksa. /Dok. Ist |
Jember Terkini - Kejaksaan Negeri Jember terus memperdalam penyelidikan terkait dugaan korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di wilayah Kecamatan Tempurejo.
Hingga kini, sebanyak 36 Kepala Sekolah Dasar (SD) di kecamatan tersebut telah dipanggil oleh Jaksa Penyidik Pidana Khusus untuk dimintai keterangan terkait kasus ini.
"Sampai hari ini kami terus melakukan penyelidikan, terutama meminta keterangan dari para kepala sekolah SD se-Kecamatan Tempurejo," ujar Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Jember, Dinar Hadi Hartanto Woleka, SH., MH., saat dikonfirmasi oleh RRI pada Selasa (20/8/2024).
Baca Juga: Mengapa Jember Fashion Carnaval (JFC) sangat Terkenal di dalam Maupun Luar Negeri?
Dinar menjelaskan bahwa dari puluhan lembaga pendidikan di Kecamatan Tempurejo, 36 kepala sekolah sudah memenuhi panggilan jaksa untuk memberikan keterangan.
"Masih ada tujuh orang lagi yang akan kami panggil. Selanjutnya, kami juga akan meminta keterangan dari pihak-pihak lain untuk mendalami kasus ini lebih lanjut," tambahnya.
Kasus dugaan korupsi dana BOS tahun 2022-2023 di sejumlah lembaga pendidikan dasar ini mencuat setelah adanya laporan dari masyarakat.
Mereka menyerahkan sejumlah dokumen yang menunjukkan indikasi kegiatan fiktif serta penggunaan anggaran BOS di salah satu SD Negeri di Kecamatan Tempurejo yang diduga tidak sesuai dengan peruntukannya.
Baca Juga: Kenapa Banyak Beberapa Kecamatan di Wilayah Kabupaten Jember yang Tertinggal?
Penyelidikan ini menjadi langkah penting dalam upaya penegakan hukum dan memastikan bahwa dana pendidikan yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, tidak disalahgunakan.
Masyarakat pun menantikan hasil dari proses penyelidikan ini untuk memastikan adanya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana BOS.***
