TpMlGUr8GSM9GpOiTSM6TSO0TY==

Jejak Sejarah Bioskop yang Ada di Kota Jember, Benarkan Sempat Alami Kemunduran?

Jejak Sejarah Bioskop yang Ada di Kota Jember, Benarkan Sempat Alami Kemunduran?
Jejak Sejarah Bioskop yang Ada di Kota Jember, Benarkan Sempat Alami Kemunduran?
(Dok. Tangkapan layar YT/ Rama Nico Romondo)

Jember Terkini - Jejak sejarah bioskop yang ada di kota Jember tidak dapat dipisahkan dengan kolonialisme Belanda. 

Apa fungsi dari bioskop di era sejarah? Fungsi bioskop sebagai sarana hiburan sekaligus alternatif mengenal budaya baik lokal maupun mancanegara. 

Sejarah bioskop di Indonesia sebenarnya nyaris tidak bisa diketahui lagi lantaran bangunan-bangunannya sudah mengalami pembaruan. 

Baca Juga: Kerja Siang Malam, Jember Butuh Tempat Healing yang Merakyat dan Mudah dijangkau! dijamin Minim Pengeluaran

Bioskop Era Kolonial dan Kemerdekaan

Pada masa penjajahan Belanda bioskop pertama di Jember mulai bermunculan. 

Bioskop ini biasanya berada di kawasan strategis di pusat kota, seperti di daerah Alun-Alun dan Jalan Sultan Agung. 

Salah satu bioskop tertua di Jember adalah Bioskop Dewi yang menjadi tempat masyarakat menyaksikan film-film Eropa dan Hollywood yang diputar dalam format hitam-putih. 

Bioskop ini tidak hanya menjadi tempat hiburan, tetapi juga menjadi sarana masyarakat untuk mengenal budaya luar dan perkembangan teknologi sinema.

Setelah Indonesia merdeka, bioskop di Jember terus berkembang. 

Pada era 1950-an hingga 1970-an, muncul beberapa bioskop baru seperti Bioskop Sari dan Bioskop Nusantara. 

Bioskop-bioskop ini sering menayangkan film-film Indonesia yang sedang naik daun pada masa itu, seperti karya-karya Usmar Ismail dan Teguh Karya. 

Selain itu, film-film India dan Barat juga tetap menjadi favorit di kalangan masyarakat Jember. 

Masa Keemasan Hingga Kemunduran Bioskop

Pada era 1980-an hingga 1990-an, industri bioskop di Jember mencapai masa keemasannya. 

Beberapa bioskop modern mulai dibangun dengan fasilitas yang lebih baik dan nyaman. 

Bioskop Gajah Mada dan Bioskop Ria menjadi ikon hiburan kota ini, menarik ribuan penonton setiap minggunya. 

Film-film dari berbagai genre, mulai dari drama, aksi, hingga komedi, ditayangkan untuk memenuhi selera masyarakat.

Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan tren hiburan bioskop-bioskop di Jember mulai mengalami kemunduran pada akhir 1990-an hingga awal 2000-an. 

Munculnya VCD dan DVD sebagai alternatif menonton film di rumah, serta meningkatnya popularitas televisi swasta membuat jumlah penonton bioskop menurun drastis. 

Banyak bioskop tradisional yang akhirnya tutup karena tidak mampu bersaing.

Kebangkitan Bioskop Modern

Meskipun sempat mengalami kemunduran, tren menonton film di bioskop mulai bangkit kembali di Jember pada era 2010-an. 

Kehadiran pusat perbelanjaan modern seperti Lippo Plaza dan Roxy Square membawa angin segar bagi industri bioskop di kota ini.

Tidak hanya itu saja, Dilansir Jember Terkini dari laman FB Informasi Jember salah satu bioskop paling bersejarah yakni bioskop Kusuma atau lebih dikenal cinemapax.

Kebangkitan bioskop modern ini tidak hanya sekadar menjadi tempat menonton film, tetapi juga menjadi pusat berkumpulnya komunitas pecinta film.

Acara-acara seperti pemutaran film India, festival film lokal, dan diskusi perfilman mulai diadakan, menandai kembalinya bioskop sebagai salah satu ikon budaya dan hiburan di Kota Jember.

Baca Juga: Seberapa Efektif Bus Wisata Jelita di Jember demi Mendompleng Pariwisata?

Kesimpulan

Jejak sejarah bioskop di Kota Jember mencerminkan dinamika perubahan selera dan gaya hidup masyarakat dari masa ke masa. 

Dari era kolonial hingga modern, bioskop tetap menjadi bagian penting dari kehidupan sosial dan budaya kota ini. 

Dengan kehadiran bioskop-bioskop modern, diharapkan Jember dapat terus menjadi saksi berkembangnya industri perfilman di Indonesia.***

Konten berikut adalah iklan otomatis yang ditampilkan oleh Advernative. JemberTerkini.ID tidak terkait dengan materi konten ini.

Ketik kata kunci lalu Enter

close