 |
| Jarang diketahui, Ini Jenis-Jenis Rupiah Digital yang Marak Beredar (Dok. Ist) |
Jember Terkini - Jenis-jenis rupiah digital wajib diketahui oleh sejumlah masyarakat a untuk mempermudah proses transaksi.
Sebelum itu, penting bagi Anda mengetahui apa itu rupiah digital? Rupiah digital merupakan mata uang dalam bentuk elektronik yang mempunyai fungsi sebagai alat transaksi.
Cara mendapatkan rupiah digital bisa dilakukan dengan menukar uang tunai ke bentuk elektronik.
Baca Juga: Praktis dan Efektif, Ini Panduan Cara Daftar MetaTrader 5
Pengertian Rupiah Digital
Rupiah digital adalah mata uang yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dalam bentuk digital, yang juga dikenal sebagai Central Bank Digital Currency (CBDC).
Rupiah digital hadir sebagai respons terhadap kemajuan teknologi dalam sistem keuangan global, di mana digitalisasi semakin mempengaruhi cara kita bertransaksi dan menyimpan nilai.
Meskipun saat ini rupiah digital masih dalam tahap pengembangan, konsep ini memuat beberapa jenis atau bentuk yang dapat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan berbagai segmen masyarakat dan sektor ekonomi.
Jenis-jenis Rupiah Digital Menurut Bank Indonesia
Dikutip Jember Terkini dari laman Bank Indonesia, di tanah air terdapat 2 jenis rupiah digital yang meliputi poin berikut ini:
1. Rupiah Digital Wholesale
Rupiah digital wholesale ditujukan untuk digunakan oleh lembaga keuangan dalam transaksi antarbank atau transaksi berskala besar.
Jenis rupiah digital ini akan digunakan dalam ekosistem pembayaran grosir, seperti transfer antarbank, pembayaran lintas negara, dan settlement di pasar keuangan.
Dengan rupiah digital wholesale, transaksi dapat diselesaikan lebih cepat dibandingkan dengan sistem perbankan tradisional yang memerlukan beberapa hari untuk proses settlement.
Kelebihan
- Meningkatkan efisiensi dalam transaksi antarbank dan internasional.
- Mengurangi biaya transaksi lintas negara.
- Memperkuat stabilitas sistem keuangan melalui pengurangan risiko settlement.
Kekurangan
- Kompleksitas integrasi dengan sistem perbankan dan infrastruktur keuangan global.
- Memerlukan kerjasama internasional yang erat untuk standardisasi dan regulasi.
2. Rupiah Digital Ritel
Rupiah digital ritel dirancang untuk digunakan oleh masyarakat umum dalam transaksi sehari-hari. Jenis ini akan berfungsi layaknya uang tunai yang kita gunakan saat ini, namun dalam bentuk digital.
Transaksi dengan rupiah digital ritel dapat dilakukan melalui aplikasi atau platform pembayaran digital, memungkinkan transaksi yang cepat, aman, dan efisien.
Penggunaannya bisa dilakukan baik secara online maupun offline, mirip dengan penggunaan e-wallet saat ini tetapi dengan keamanan dan kepercayaan yang lebih tinggi karena didukung oleh bank sentral.
Baca Juga: Bagaimana Cara Melakukan Analisis Fundamental pada Proyek Kripto? Begini Penjelasannya
Kelebihan
- Mempercepat dan mempermudah transaksi ritel.
- Mengurangi ketergantungan pada uang tunai fisik.
- Memperluas inklusi keuangan, terutama bagi mereka yang belum memiliki akses ke perbankan tradisional.
Kekurangan
- Perlu infrastruktur digital yang kuat dan merata di seluruh wilayah.
- Risiko keamanan siber harus diatasi dengan sistem perlindungan yang canggih.
Kesimpulan
Rupiah digital hadir dengan berbagai jenis yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan sektor ekonomi yang berbeda. Dengan pengembangan yang matang dan implementasi yang tepat, rupiah digital dapat membawa Indonesia ke era baru dalam sistem keuangan digital, yang lebih efisien, inklusif, dan aman. Bank Indonesia sebagai otoritas moneter akan memainkan peran kunci dalam memastikan bahwa pengembangan rupiah digital ini memberikan manfaat optimal bagi perekonomian nasional tanpa mengorbankan stabilitas keuangan.
