Dan dengan terus mendengar suara alarm mobil yang terus berbunyi begitu saja, Nimas pun bertahan didalam kamarnya dengan tidak sekalipun dia berani keluar dari kamarnya.
..
Keesokan harinya, ketika Wahyu baru saja pulang dari tempat kerja, Tanpa basa basi,
Nimas seketika menangis tersedu sedu mengadukan apa yang semalam sudah dia rasakan.
"Mas, Jual saja mobilnya" terang Nimas
"Hah, dijual ?. Kenapa kok dijual ?" Sahut Wahyu kebingungan.
"Mobil itu berhantu mas. Kemarin malam aku lihat ada perempuan didalam mobil itu mas" sahut Nimas kencang.
Karena Wahyu menganggap Jika Nimas sedang dalam keadaan tidak sehat dan berhalusinasi, akhirnya Wahyupun menenangkan Nimas yang waktu itu sudah terus saja menangis tidak berhenti.
"Kamu ini sedang sakit dek, mungkin kamu berhalusinasi, sudah tidak usah difikirkan, mana mungkin ada hantu kok didalam mobil" terang Wahyu menjelaskan.
"Enggak mas, aku sadar, aku lihat semuanya, pokoknya aku gak mau mobil itu ada di garasi rumah ini" terang Wahyu kembali.
Disitu, entah apa yang ada difikirkan Wahyu, bukannya mendengarkan Istrinya, Wahyu malah bersikukuh dengan pendiriannya.
"Sudah sudah ayo istirahat saja, jangan terlalu difikirkan, kalau kamu banyak fikiran nanti malah gak sembuh-sembuh" sahut Wahyu menenangkan.
Dan setelah obrolannya pagi itu, Nimas terlihat kembali beristirahat didalam kamarnya dan Wahyu yang berjalan pelan menuju Garasi untuk kembali melihat keadaan Mobil Nimas.
"Apa benar kata orang kalau mobil ini berhantu, tapi masak iya ada mobil berhantu. Kalau difikir-fikir, aneh juga sih ya, aku nabrak kayu tapi mobil ini sama sekali gak penyok." Fikir Wahyu dengan dia yang terus berjalan mengitari mobil Nimas yang ada didalam garasi rumahnya tersebut.
Dan dengan terus mencoba berfikiran Positif akhirnya Wahyu mencoba cuek dengan beranggapan, jika apa yang sudah dialaminya adalah sebuah kebetulan belaka.
Hingga akhirnya siang itupun berlalu begitu saja.
Malam harinya, bukannya membaik, semuanya malah semakin aneh saja.
Benar sekali,
Malam itu, ketika Wahyu dan Nimas sudah tertidur lelap, tiba-tiba dia terbangun karena suara mesin mobil yang terdengar menyala dengan sendirinya.
"Greeeeeenngggg"
mendengar hal itu, Wahyupun dengan sigap seketika keluar dari kamar tidurnya dan berjalan cepat kearah garasi rumahnya karena dia khawatir, ada seseorang yang ingin mencuri mobilnya tersebut.
Tapi anehnya, ketika Wahyu sampai di garasi mobilnya, Wahyu cukup tercengang karena saat itu, dia benar-benar melihat mobil Nimas tersebut memang terlihat dalam kondisi menyala.
Dan tidak menunggu lebih lama, akhirnya Wahyupun seketika mematikannya dengan fikiran yang penuh keheranan.
"Fikiranku kok gak enak gini ya, masak iya mobil ini harus ku jual" ucap Wahyu dengan terus memandangi mobil Nimas tersebut.
Dan singkat cerita, akhirnya Wahyupun kembali masuk kedalam kamarnya dengan mencoba tidak menceritakan hal itu kepada Nimas karena dia menganggap, jika dia bercerita kepada Nimas, yang ada Nimas malah ketakutan dan memperkeruh keadaan.
Dan singkat cerita, akhirnya malam itupun berlalu begitu saja.
Keesokan harinya, Wahyu tiba-tiba dikejutkan dengan adanya Bu Wati yang terlihat emosi sambil mengetuk keras pintu rumah Wahyu.
"Tok.tok.tok.tok....pak Pak Wahyu.....buka pak..buka..." teriak bu Wati.
Mendengar hal itu, Wahyupun seketika terbangun dan berlari kearah pintu utama rumahnya dengan kondisi yang masih mengantuk.
"Ada apa ya bu, kok tumben masih pagi ibu sudah kesini" tanya Wahyu pelan.
"Kucingku meninggal ditabrak mobil, kamu tau kan ini kucing mahal, saya rawat dari kecil malah kau tabrak" Ucap Bu Wati keras sambil membentak Wahyu.
Mendengar hal itu, Wahyupun seketika terkejut bukan main sambil menoleh kearah Mobil yang memang masih terparkir rapi didalam garasinya.
" Hah, nabrak ?..kapan bu, orang saya baru pulang kemarin terus saja gak kemana mana" ucap Wahyu membela diri.
"Maaf ya pak, saya bukan orang bodoh, saya ini sudah tua, saya tau apa yang saya katakan. Jadi tadi malam, kucing saya ditabrak mobil dan banyak saksinya, semuanya pun tau kalau mobil yang nabrak kucing saya itu mobilnya pak Wahyu, mana bapak gak berhenti lagi jalan saja terus dan masuk kedalam rumah ini. Saya tau pak, saya gak mengada ada, tuh tanya juga warga sekitar, mereka juga tau kok" terang bu Wati sambil melotot kearah Wahyu.
"Sebentar bu sebentar, mobil yang dimaksud mobil yang mana ya bu, mohon maaf, saya kemarin memang tidak kemana-mana loh bu, beneran" ucap Wahyu jelas.
"Itu, mobil merah yang ada dibelakang, "sahut bu Wati sambil menunjuk kearah mobil Nimas yang memang posisi mobil Nimas tersebut berada tepat di belakang mobil Wahyu.
Mendengar hal itu, Wahyupun seketika terkejut karena saat itu, diapun tau, jika letak Mobil Nimas berada dibelakang mobilnya.
Baca Juga: Carita Horor by Lakon Story: Mobil Bekas Kecelakaan - Eps. 7
