...
Akibat dari kecelakaan yang menimpanya, Nimas waktu itu harus duduk di kursi roda karena patah kaki yang dialaminya.
Setiap harinya, Nimas hanya diam didalam kamar tidurnya karena selain badan belum sehat, Waktu itu dia juga masih dalam masa pemulihan patah kakinya.
Dan semua itu, berbeda dengan Wahyu, Wahyu yang bisa dikatakan tidak terlalu parah lukanya, akhirnya diapun kembali bekerja seperti biasanya karena pekerjaan yang memang memaksanya untuk tetap bekerja.
...
Keesokan harinya,
22.00 WIB.
...
"Tin,tin,tin,tin,tin,tin,tin,tin,"
Malam itu, alarm mobil Nimas kembali berbunyi dengan sendirinya, Namun sayangnya, karena kaki Nimas yang masih tidak bisa berjalan, akhirnya diapun hanya diam dan membiarkannya.
"Tin,tin,tin,tin,tin,tin,tin,tin,"
Tapi anehnya, beberapa lama setelah alarm tersebut berbunyi, tiba-tiba alarm tersebut mati dengan sendirinya seperti sengaja telah dimatikan oleh seseorang.
Dan tidak hanya mati, beberapa saat setelah itu, tiba-tiba Nimas mendengar langkah kaki seseorang yang terdengar sedang wara wiri didalam rumahnya.
"Plek, plek,plek,plek"
Mendengar hal itu, Nimas pun seketika terkejut karena diapun tau, malam itu dia sedang berada dirumah seorang diri karena Wahyu sedang dinas di luar kota.
"Ya allah, kok sepertinya ada suara langkah orang sih"fikir Nimas.
Karena perasaan yang kurang enak, Akhirnya Nimaspun berteriak memanggil manggilnya.
"Halooo...Siapa itu !" Teriak Nimas dari kamarnya.
Dan disitu, bukannya menjawab teriakan Nimas, malam itu Nimas malah mendengar suara tawa cekikikan disertai suara orang yang sedang berlari.
"Hihihihihihihihihihih"
Mendengar hal itu, Nimas kembali kebingungan dengan dia yang semakin keras berteriak tidak karuan.
"Hoe, jangan macam-macam ya, siapa kamu", teriak Nimas kembali.
Karena fikiran Nimas yang semakin tidak enak, Akhirnya Nimas pun berusaha bangkit dari tidurnya dan merangkak sebisanya untuk memastikan bahwa tidak ada siapapun yang ada di dalam rumahnya.
Dan dengan menahan rasa sakit yang sangat luar biasa, malam itu Nimas merangkak meraih gagang pintu kamarnya dan melihat kearah bagian tengah rumahnya.
Namun anehnya, malam itu, Nimas tidak melihat adanya siapapun didalam rumahnya .
Keadaan rumah malam itu tetap kosong dengan lampu rumah yang seluruhnya sudah dipadamkan.
"Kok sepi sih, waduh, fikiranku kok jadi gak enak begini ya"ucap Nimas dalam hati dengan matanya yang terus saja menoleh ke kanan dan ke kiri.
Dan disitulah, belum selesai Nimas kebingungan, tiba-tiba dia kembali mendengar suara alarm mobil yang kembali berbunyi tidak berhenti.
"Tin,tin,tin,tin,tin,tin,tin,tin,"
Dan tidak berhenti disitu saja, malam itu dengan mata kepalanya sendiri, Nimas melihat adanya perempuan tinggi besar berambut panjang yang terlihat berjalan dari luar menuju kearah garasi mobilnya.
Pandangan tersebut, tentu saja bisa terlihat oleh Nimas karena malam itu, Gorden rumah Nimas memang tidak dalam keadaan tertutup rapat.
Mengetahui semua itu, tentu saja mata Nimas seketika terbelalak dengan tubuh yang bergetar karena dengan sangat yakin Nimas menganggap jika perempuan tersebut adalah makhluk halus.
Karena tidak berjalan, perempuan tersebut dilihat Nimas seperti melayang rendah dengan tidak napak di tanah.
(Malam itu, sepertinya menjadi malam yang paling mencekam selama hidupku, dengan kondisi sadar, aku benar-benar melihat perempuan berambut panjang yang terlihat melayang)." Narasumber.
Dengan menahan Rasa takut yang sangat luar biasa, Nimas mencoba menutup matanya dengan bersusah payah kembali ke arah kamar tidurnya.
Sesampainya dikamar tidurnya, Nimas seketika menangis tersedu sedu dengan tubuhnya yang sudah bergetar luar biasa.
Baca Juga: Carita Horor by Lakon Story: Mobil Bekas Kecelakaan - Eps. 6
