TpMlGUr8GSM9GpOiTSM6TSO0TY==

Asal Usul dan Sejarah Tajemtra, Jalan Santai Terpanjang yang ada di Dunia, Capai 35 Kilometer dengan Ribuan Peserta

Pejabat Muspida (Musyawarah Pimpinan Daerah) atau sekarang disebut Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah), Kabupaten Jember mengawali pemberangkatan peserta sebagai regu kehormatan Tajemtra, tahun 1973.

Jember Terkini, Sejarah Tajemtra -  Jalan Santai Tajemtra adalah sebuah tradisi unik yang telah mengakar kuat dalam perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Jember. 

Acara ini melibatkan ribuan peserta yang berjalan kaki dari Tanggul menuju Jember, menempuh jarak sekitar 35 kilometer. 

Tajemtra bukan sekadar ajang olahraga, melainkan juga simbol semangat perjuangan, persatuan, dan kebersamaan masyarakat Jember.

Baca Juga: Capai 12 Ribu Peserta! Tajemtra 2024 Kapan Tanggalnya? Apa yang Perlu Anda Ketahui? Ini Informasi Rute Penutupan dan Pengalihan Jalan 

Asal Usul Tajemtra

Tajemtra pertama kali digelar pada tahun 1972. Ide awalnya muncul dari keinginan untuk menciptakan sebuah kegiatan yang bisa melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam merayakan kemerdekaan. 

Jalan santai dipilih karena dianggap sebagai aktivitas yang mudah dilakukan oleh siapa saja, tanpa memandang usia atau tingkat kebugaran.

Rute Tajemtra yang menghubungkan Tanggul dan Jember juga memiliki makna simbolis. Tanggul adalah salah satu kecamatan tertua di Jember, sementara Jember adalah ibu kota kabupaten. 

Dengan berjalan dari Tanggul ke Jember, peserta seolah-olah melakukan napak tilas sejarah, mengenang perjuangan para pendahulu dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

Sejak pertama kali digelar, Tajemtra langsung mendapat sambutan antusias dari masyarakat. Setiap tahun, jumlah peserta terus bertambah, bahkan mencapai puluhan ribu orang. 

Tajemtra tidak hanya diikuti oleh warga Jember, tetapi juga oleh peserta dari luar daerah, bahkan dari luar negeri.

Baca Juga: Viral! Pemilik Kost di Jalan Sumatera Jember Suka Pukuli Kucing Liar dan Intip Kamar Penghuni Wanita Akhirnya Klarifikasi

Pelaksanaan dan Rute

Tajemtra biasanya digelar pada bulan Agustus, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Start dimulai dari Alun-alun Tanggul pada pagi hari, dan finish di Alun-alun Jember pada siang atau sore hari.

Dulunya, Rute Tajemtra melewati berbagai jenis medan, mulai dari jalan raya, jalan desa, hingga persawahan.  Namun untuk saat ini, rute yang sering dilalui adalah jalan nasional dari Tanggul ke Alun-alun Jember.

Peserta akan disuguhi pemandangan alam yang indah, serta keramahan penduduk setempat yang selalu siap memberikan dukungan dan semangat.

Di sepanjang rute, terdapat sejumlah pos pemberhentian yang menyediakan air minum, makanan ringan, dan fasilitas medis. 

Peserta juga bisa menikmati berbagai hiburan yang disiapkan oleh panitia, seperti pertunjukan musik, tari, dan atraksi lainnya.

Makna dan Nilai

Tajemtra bukan sekadar ajang jalan santai biasa. Acara ini memiliki makna dan nilai yang mendalam bagi masyarakat Jember.

Baca Juga: Rumah Kepala Desa Mrawan Jember Digeruduk Warga Setelah Larang Karnaval Sound Horeg

- Semangat perjuangan 

Tajemtra mengingatkan kita akan perjuangan para pahlawan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. 

Dengan berjalan kaki menempuh jarak yang cukup jauh, peserta seolah-olah merasakan sedikit dari beratnya perjuangan tersebut.

- Persatuan dan kebersamaan 

Tajemtra adalah ajang untuk mempererat tali persaudaraan antar warga Jember. 

Dalam acara ini, semua orang berkumpul tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras, atau golongan.

- Kesehatan dan kebugaran

Tajemtra juga mendorong masyarakat untuk hidup sehat dan bugar. 

Jalan santai adalah salah satu olahraga yang mudah dilakukan dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

- Cinta tanah air 

Tajemtra menumbuhkan rasa cinta tanah air di kalangan masyarakat, terutama generasi muda. 

Dengan mengenal sejarah dan budaya daerahnya, mereka akan semakin menghargai dan bangga menjadi bagian dari Indonesia.

Tantangan dan Harapan

Tajemtra telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Kabupaten Jember. Namun, acara ini juga menghadapi sejumlah tantangan, seperti:

- Keamanan dan keselamatan

Dengan jumlah peserta yang sangat besar, keamanan dan keselamatan menjadi prioritas utama. 

Panitia harus bekerja keras untuk memastikan semua peserta bisa mengikuti acara dengan aman dan nyaman.

- Kemacetan lalu lintas

Tajemtra bisa menyebabkan kemacetan lalu lintas di sepanjang rute. 

Panitia perlu berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengatur lalu lintas agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat.

- Kebersihan lingkungan

Dengan banyaknya peserta, masalah sampah juga menjadi perhatian. 

Panitia harus menyediakan fasilitas pengelolaan sampah yang memadai, serta mengedukasi peserta untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Meskipun ada tantangan, Tajemtra tetap memiliki harapan besar untuk terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat Jember. Beberapa harapan tersebut antara lain:

- Meningkatkan partisipasi masyarakat: Panitia bisa terus berupaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Tajemtra, baik dari dalam maupun luar daerah.


- Menambah variasi kegiatan: Selain jalan santai, panitia bisa menambahkan variasi kegiatan lain yang menarik, seperti lomba fotografi, lomba menulis, atau pameran produk lokal.

- Melibatkan teknologi: Panitia bisa memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi pelaksanaan Tajemtra, seperti menggunakan aplikasi pendaftaran online atau sistem pemantauan peserta berbasis GPS.

Kesimpulan

Jalan Santai Tajemtra adalah sebuah tradisi unik yang sarat makna dan nilai. Acara ini bukan sekadar ajang olahraga, melainkan juga simbol semangat perjuangan, persatuan, dan kebersamaan masyarakat Jember. 

Dengan terus mengembangkan dan mempertahankan tradisi ini, diharapkan Tajemtra bisa terus memberikan manfaat bagi masyarakat Jember dan Indonesia secara keseluruhan.***

Konten berikut adalah iklan otomatis yang ditampilkan oleh Advernative. JemberTerkini.ID tidak terkait dengan materi konten ini.

Ketik kata kunci lalu Enter

close