Apakah yang Menyebabkan Bahasa Madura di Kota Jember menjadi Bahasa Kelas 2 (Dok. Ist) |
Jember Terkini - Apakah yang menyebabakan bahasa Madura di Kota Jember menjadi Bahasa Kelas 2? Tentu pertanyaan tersebut sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat.
Jember Madura sendiri merupakan daerah dengan karakter kebudayaan berbeda-beda.
Lantas Jember mayoritas bahasa apa? Jember mayoritas menggunakan bahasa Jawa dan Madura. Bahkan bahasa Madura dinobatkan sebagai bahasa kelas 2.
Baca Juga: Apakah yang Menyebabkan Bahasa Madura di Kota Jember menjadi Bahasa Kelas 2
Faktor Pemicu Kenapa Bahasa Madura di Jember jadi Bahasa Kelas 2
Dilansir Jember Terkini dari laman jurnal pendidikan Tambusai, penggunaan bahasa di Jember dipengaruhi sejumlah faktor mulai dari usai hingga jenis kelamin.
Berikut ini faktor lain yang membuat bahasa Madura di Jember dijadikan bahasa kelas 2:
1. Dominasi Bahasa Jawa
Sebagai bagian dari Provinsi Jawa Timur, masyarakat di Jember lebih didominasi oleh budaya dan bahasa Jawa.
Bahasa Jawa sering dianggap lebih prestisius dan digunakan dalam berbagai konteks formal, pemerintahan, dan pendidikan.
2. Stigma Sosial
Bahasa Madura sering kali dikaitkan dengan kelompok masyarakat yang memiliki status ekonomi dan pendidikan yang lebih rendah.
Hal ini menyebabkan munculnya stereotip dan pandangan bahwa bahasa Madura kurang layak digunakan di ranah formal atau dalam pergaulan sosial yang lebih tinggi.
3. Asimilasi Budaya
Di Jember, terjadi proses asimilasi di mana orang Madura yang tinggal di sana cenderung mengadopsi bahasa dan budaya Jawa agar lebih mudah diterima di masyarakat yang mayoritas Jawa.
Namun tidak sedikit juga masyarakat pendatang menggunakan bahasa Madura dalam kehidupan sehari-hari.
4. Kebijakan Pemerintah dan Pendidikan
Pengajaran di sekolah-sekolah di Jember umumnya menggunakan bahasa Indonesia dan Jawa, sementara bahasa Madura jarang digunakan atau diajarkan.
Baca Juga: Apa Saja Hal-hal Terbaik yang Bisa Dilakukan di Akhir Pekan sebagai Mahasiswa Universitas Jember?
Hal ini memperkuat anggapan bahwa bahasa Madura tidak memiliki peran penting dalam konteks formal dan pendidikan.
Kesimpulan
Bahasa Madura di Kota Jember menjadi bahasa kelas dua karena dominasi bahasa Jawa, stigma sosial yang merendahkan bahasa Madura, asimilasi budaya yang mendorong penggunaan bahasa Jawa, serta kebijakan pendidikan yang kurang mendukung keberadaan bahasa Madura.
Semua faktor ini berkontribusi pada penurunan status bahasa Madura dalam masyarakat Jember.***