TpMlGUr8GSM9GpOiTSM6TSO0TY==

Waspada Kekeringan, 2 Desa di 2 Kecamatan Kabupaten Jember Terancam, Kepala BPBD: Sumur Warga Sudah Mulai Mengering

Waspada Kekeringan, 2 Desa di 2 Kecamatan Kabupaten Jember Terancam, Kepala BPBD: Sumur Warga Sudah Mulai Mengering. /dok. BPBD Jember

 

Jember Terkini - Memasuki musim kemarau, krisis air bersih mulai dirasakan oleh warga di dua desa di Jember. 

Sumur-sumur warga mulai mengering karena volume mata air yang terus berkurang, menyebabkan kesulitan air bersih yang semakin meluas.

Musibah kekeringan ini melanda Desa Plalangan di Kecamatan Kalisat dan Desa Andongrejo di Kecamatan Tempurejo. 

Warga di kedua desa tersebut telah mengalami krisis air bersih sejak awal musim kemarau, mengharuskan mereka mencari sumber air alternatif yang jauh dari tempat tinggal.

"Sumur warga di Desa Plalangan sudah mulai mengering. Warga mulai kesulitan mendapatkan air bersih," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Widodo Julianto.

Artikel Terkait
  1. Pohon Mati di Jatian Jubung Jember Ancam Keselamatan Pengguna Jalan, Warga Minta BPBD Bertindak
  2. Waduh! Begini Kondisi Toilet Umum Alun-Alun Jember Dikeluhkan Pengunjung, Terlihat Kotor dan Tak Terawat
  3. Angin Puting Beliung Terjang Jambesari Mumbulsari, Warga Jember Diminta Waspada
  4. ISTIMEWA! Usai Video Syurnya Viral, Bu Guru Salsa Resmi Menikah, Dapat Mahar dengan Nominal Unik
  5. Pemkab Jember Gelar Razia Miras Jelang Ramadhan, Upaya Ciptakan Ketertiban
  6. Diiming-iming Orang yang Mengaku sebagai Pengusaha Kaya Kalimantan, Bu Guru Salsa Jelaskan Kronologi dirinya Ditipu Hingga Video Tak Senonohnya Viral

Akibat krisis ini, warga harus menempuh perjalanan sejauh 1,5 kilometer untuk mendapatkan air bersih. Hingga saat ini, sebanyak 75 kepala keluarga dilaporkan terdampak oleh krisis air bersih ini. 

Di Desa Andongrejo, krisis air bersih terjadi di Dusun Krajan, dimana sumur-sumur warga juga mengalami kekeringan.

"Kami melakukan koordinasi dengan pihak desa untuk mendistribusikan air bersih," jelas Widodo. 

BPBD Jember telah mendistribusikan sedikitnya 1.200 liter air bersih kepada warga sejak krisis ini mulai melanda. Selain itu, tandon air bersih juga disiapkan untuk membantu warga yang terdampak kekeringan.

Bupati Jember telah menetapkan status siaga darurat bencana kekeringan, kebakaran hutan, dan kebakaran lahan sebagai langkah antisipatif untuk mengatasi situasi ini.

Dengan kerjasama berbagai pihak dan upaya yang terus dilakukan, diharapkan krisis air bersih ini dapat segera teratasi sehingga warga dapat kembali menjalani aktivitas sehari-hari dengan normal.***

Konten berikut adalah iklan otomatis yang ditampilkan oleh Advernative. JemberTerkini.ID tidak terkait dengan materi konten ini.

Ketik kata kunci lalu Enter

close