Siapa Nova Siswanto? Penulis AU yang Meninggal di Tengah Kasus Plagiasi, Meninggalkan Luka Mendalam bagi Penggemar |
Jember Terkini - Nova Siswanto, penulis Alternate Universe (AU) yang dikenal lewat akun TikTok @mencintaimantan, telah berpulang pada usia 24 tahun.
Berita kepergiannya membawa duka mendalam, terutama karena ia meninggal di tengah kontroversi plagiasi yang menimpa karyanya.
Nova sempat mencurahkan isi hatinya mengenai karyanya yang diduga diplagiasi oleh penulis lain.
Nama Nova pun menjadi perbincangan hangat di media sosial, terutama di platform X, di mana ia menjadi trending topik sebagai korban plagiasi oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Tragisnya, sebelum pihak yang diduga melakukan plagiasi meminta maaf secara langsung, Nova sudah berpulang pada 16 Juli 2024 akibat penyakit jantung.
Kisah plagiasi ini bermula ketika Nova melihat adanya kesamaan mencolok antara novelnya yang berjudul "Mencintai Mantan" (Abang Junna) dengan karya yang dihasilkan oleh akun @akararutalaa milik Bramana's Family.
Nova mencoba berkomunikasi dengan Aru, penulis di akun tersebut, namun tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan.
"Aru mengatakan bahwa dia telah membalas pesanku. Namun, balasan chat Aru tidak menjawab apapun tentang pertanyaan-pertanyaan itu," ungkap Nova di akun Instagramnya.
Diskusi yang Nova harapkan untuk menjernihkan persoalan tidak pernah terjadi.
Pertanyaan-pertanyaan mengenai kesamaan cerita, jadwal posting, hingga adegan kecelakaan dan amputasi tangan kiri Abang yang dicurigainya tidak pernah dijawab tuntas oleh Aru.
Kepergian Nova meninggalkan luka mendalam bagi para penggemarnya dan masyarakat luas.
Warganet mengungkapkan empati dan simpati mereka dengan menyuarakan tagar #JusticeForNova dan #StopPlagiat di berbagai media sosial.
Mereka geram dengan tindakan plagiasi yang menimpa Nova dan kecewa karena pelaku belum sempat meminta maaf.
Nova Siswanto, atau Nova Adhita Siswanto, kini telah tiada, namun semangat dan karya-karyanya akan selalu dikenang.
Tragedi ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menghargai karya orang lain dan menegakkan keadilan bagi para pencipta.***