TpMlGUr8GSM9GpOiTSM6TSO0TY==

Kembali Berulah, 2 Anggota PSHT Keroyok Satu Orang Pesilat Pagar Nusa Saat Ditegur untuk Tidak 'Blayer-blayer' Motor saat Sedang Ada Latihan

Kembali Berulah, 2 Anggota PSHT Keroyok Satorang Pesilat Pagar Nusa Saat Ditegur untuk Tidak 'Blayer-blayer' Motor saat Sedang Ada Latihan


Jember Terkini - Dua anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) kembali membuat keributan di Jember. 

Mereka terlibat dalam insiden dengan seorang pesilat dari Pagar Nusa di Kecamatan Ambulu, Jember, Jawa Timur. 

Sebelumnya, Polda Jatim baru saja menetapkan 13 pesilat PSHT sebagai tersangka atas dugaan penganiayaan terhadap seorang anggota polisi di Kaliwates, Jember.

Kapolsek Ambulu, AKP Suhartanto, mengonfirmasi kejadian ini. 

Menurutnya, laporan mengenai dua anggota PSHT yang menganiaya pesilat Pagar Nusa sudah diterima oleh pihak kepolisian.

"Iya, kami sudah menerima laporan dari korban," ujarnya saat dikonfirmasi pada Kamis (25/7/2024).

"Pesilat Pagar Nusa sedang berlatih ketika dua orang anggota PSHT yang sedang mabuk datang mengendarai sepeda motor sambil berbuat onar. Mereka ditegur oleh korban," kata Suhartanto yang akrab disapa Tanto.

Tanto menjelaskan, kedua anggota PSHT tidak terima ditegur dan kemudian menganiaya korban. "Mereka tidak terima ditegur dan malah memukuli orang yang menegur," ucapnya.

Setelah menerima laporan, anggota Polsek Ambulu bersama tim keamanan PSHT (Pamter) dan Pagar Nusa mendatangi lokasi kejadian. 

Melalui mediasi organisasi, masalah ini diselesaikan secara damai di tempat.

"Kami datang ke lokasi bersama Ketua Pagar Nusa dan Pamter. Melalui mediasi, masalah ini telah diselesaikan dengan damai secara organisasi," jelasnya.

Namun, sebuah video berdurasi 15 menit yang menunjukkan dua anggota PSHT menganiaya pesilat Pagar Nusa telah tersebar di grup WhatsApp. 

Hal ini membuat orang tua korban tidak terima dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

"Video tersebut sudah tersebar, dan orang tua korban baru melaporkan sekarang. Besok kami akan melakukan visum untuk mengetahui luka yang dialami korban," tutupnya.***

Konten berikut adalah iklan otomatis yang ditampilkan oleh Advernative. JemberTerkini.ID tidak terkait dengan materi konten ini.

Ketik kata kunci lalu Enter

close