Jember Terkini - Mendengkur saat tidur mungkin sering dianggap sebagai kebiasaan yang mengganggu, tetapi tahukah Anda bahwa hal itu sebenarnya bisa menjadi pertanda adanya risiko penyakit yang berbahaya?
Kebiasaan ini tidak boleh diabaikan begitu saja karena dapat terkait dengan kondisi kesehatan yang serius.
Mendengkur saat tidur umumnya dialami oleh banyak orang, terutama pria dan orang yang mengalami obesitas.
Kondisi ini sering kali disebabkan oleh penumpukan lemak di sekitar leher, mengganggu aliran napas saat tidur. Namun, terdapat beberapa penyebab lainnya, termasuk:
Baca Juga: Apa Itu Sleep Sex atau Seksomnia? Ternyata Begini Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
- Kelebihan lemak di sekitar leher
- Deviasi septum, kelainan bentuk hidung, tenggorokan, atau mulut
- Sinusitis
- Amandel atau lidah besar
- Konsumsi minuman beralkohol
- Riwayat mendengkur dalam keluarga
Baca Juga: Apa Itu Virus Oropouche? Sebuah Ancaman yang Dibawa oleh Nyamuk Culex Quinquefasciatus
Risiko Penyakit yang Terkait
1. Gangguan Pernapasan
Mendengkur dapat menjadi tanda obstructive sleep apnea (OSA) atau apnea tidur obstruktif. OSA dapat menyebabkan berhenti bernapas selama tidur, yang berpotensi mengurangi kadar oksigen dalam tubuh dan menyebabkan gangguan pernapasan yang serius.
2. GERD
Orang yang mendengkur dan mengalami sleep apnea juga berisiko mengalami penyakit asam lambung (GERD), di mana asam lambung naik kembali ke kerongkongan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Susu Promil yang Sangat Cocok untuk Si Mommy
3. Sakit Kepala dan Insomnia
Gangguan tidur dan keluhan sakit kepala lebih sering terjadi pada orang yang tidur mendengkur karena sleep apnea, disebabkan oleh kualitas tidur yang buruk dan kurangnya oksigen.
4. Stroke
Mendengkur juga dapat meningkatkan risiko penyempitan pembuluh darah di leher dan otak, meningkatkan risiko stroke, terutama pada orang dengan riwayat hipertensi dan kolesterol tinggi.
5. Gangguan Irama Jantung
Orang dengan sleep apnea dalam jangka panjang berisiko mengalami pembesaran jantung dan gangguan irama jantung.
6. Komplikasi Kehamilan
Penderita sleep apnea saat hamil lebih berisiko mengalami komplikasi kehamilan seperti preeklamsia, yang juga dapat memengaruhi kesehatan janin.
Penanganan dan Pencegahan
Penting untuk tidak mengabaikan masalah mendengkur yang terus-menerus. Konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan dan penanganan yang tepat. Beberapa langkah yang dapat dilakukan termasuk:
- Pemeriksaan fisik dan sleep study
- Penurunan berat badan jika obesitas menjadi faktor penyebab
- Penggunaan obat-obatan tertentu atau tindakan bedah
- Menerapkan sleep hygiene untuk meningkatkan kualitas tidur
Baca Juga: Cara Mengatasi Rambut Rontok dengan 5 Bahan Alami! Dijamin Rambut Lebat, Kuat, dan Sehat!
Kesimpulan
Mendengkur mungkin umum terjadi, tetapi bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang serius. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda atau orang yang Anda kenal mengalami masalah mendengkur secara teratur. Pencegahan dan penanganan dini dapat mengurangi risiko komplikasi yang lebih serius di kemudian hari.