Jember Terkini - Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Jember (UNEJ) baru-baru ini menggelar Gelar Produk yang menampilkan puluhan inovasi produk hasil karya mahasiswanya.
Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk inovatif tersebut kepada masyarakat serta membuka peluang adopsi oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) maupun pengusaha besar.
Menurut Ahmad Nafi’, S.TP., M.P., Koordinator Dosen Pengampu mata kuliah Pengembangan Produk Baru di FTP Universitas Jember, kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mencetak mahasiswa yang memiliki keterampilan di bidang technopreneurship serta kewirausahaan.
"Kami tidak hanya mengasah kemampuan mahasiswa dalam berwirausaha, tetapi juga memastikan bahwa produk-produk yang dihasilkan layak secara teknologi dan memiliki nilai inovasi yang tinggi," ungkapnya.
Pihak universitas juga telah secara massif mengumumkan kegiatan ini kepada para UMKM, memberi kesempatan bagi mereka untuk mengadopsi teknologi yang dihasilkan oleh mahasiswa.
"Para pengusaha atau UMKM sangat dipersilakan untuk mengadopsi teknologi hasil karya mahasiswa kami guna dikembangkan lebih lanjut," tambahnya.
Dr. Ir. Bambang Marhaenanto, M.Eng., IPM., Dekan FTP UNEJ, menyatakan harapannya bahwa FTP akan terus menghasilkan produk-produk inovatif sebagai pusat pengembangan teknologi pertanian dan ilmu pangan di Universitas Jember.
"Mahasiswa lulusan FTP UNEJ diharapkan mampu menghasilkan produk-produk baru yang dapat berkembang di pasar dan mengembangkan kreativitas mereka dalam berwirausaha," katanya.
Salah satu contoh produk yang dipamerkan adalah Onigiri dengan isian blondo kelapa yang dikembangkan oleh Kelompok Produk Onigiri. Gista, Ketua Kelompok tersebut, menjelaskan bahwa produk ini ditujukan untuk pasar Generasi Z yang menyukai makanan praktis.
Motivasi penggunaan blondo kelapa sebagai bahan dasar adalah untuk mengurangi limbah kelapa dan memperkenalkan makanan tradisional kepada generasi muda dalam bentuk yang kekinian.
Di sisi lain, Aryo Sulistiyo, Ketua Kelompok Produk Bontung, memanfaatkan jantung pisang sebagai bahan baku untuk produknya.
Ia menjelaskan bahwa produk abon jantung pisang ini dapat menjadi alternatif sehat bagi para vegetarian dan memiliki potensi pasar yang cukup besar.
Berikut adalah beberapa produk inovatif yang dipamerkan dalam Gelar Produk Inovasi Baru di FTP UNEJ:
1. Hiperball: Bakso ikan prebiotik dengan subtitusi jamur tiram.
2. Stik Nuta: Nugget berbahan dasar ampas tahu dengan flavor udang.
3. FreeMoo: Ice cream plant based terbuat dari santan dan sari tempe.
4. Bontung: Produk pangan dari jantung pisang kaya serat dan nutrisi.
5. Craky crunch: Cracker rendah kalori dengan pemanis alami daun stevia.
6. Vegan Dimsum: Dimsum vegetarian tinggi nutrisi dengan jus pakcoy.
7. Cocoon: Selai berbasis kelapa dengan rasa segar dari sari lemon.
8. Abmika: Abon vegan berbahan dasar nangka dengan subtitusi soy protein.
9. Soyaphoria: Puding susu kedelai dengan nanas dan saus karamel.
10. Dan masih banyak lagi.
Produk-produk tersebut menunjukkan potensi besar dalam menghadirkan inovasi di bidang pangan dan pertanian serta memberikan kontribusi terhadap pengembangan UMKM di Indonesia.
Harapannya, inisiatif seperti ini terus mendapat dukungan untuk mendorong perkembangan industri kreatif dan inovasi di tanah air.***